Khofifah Dorong Kreativitas Mahasiswa UTM untuk Indonesia Emas

- Redaksi

Senin, 5 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(kiri) Khofifah Indar Parawansa memberikan orasi ilmiah dalam Rapat Terbuka Senat penutupan Dies Natalis Universitas Trunojoyo Madura ke-23, Senin (5/8/2024).  (Ist)

(kiri) Khofifah Indar Parawansa memberikan orasi ilmiah dalam Rapat Terbuka Senat penutupan Dies Natalis Universitas Trunojoyo Madura ke-23, Senin (5/8/2024). (Ist)

BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jatim periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa memberikan orasi ilmiah dalam Rapat Terbuka Senat penutupan Dies Natalis Universitas Trunojoyo Madura ke-23, Senin (5/8/2024).

Dalam kegiatan yang dihadiri pula oleh ribuan mahasiswa peserta Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) UTM 2024, Khofifah memberikan orasinya yang mengangkat tema menciptakan kemandirian melalui prestasi dan inovasi untuk Indonesia Emas.

Dalam orasinya, Khofifah menegaskan bahwa mahasiswa yang duduk di bangku perguruan tinggi saat ini adalah para calon very important person (VIP) saat Indonesia Emas 2045. Mereka adalah para calon pemegang tampuk kepemimpinan di segala lini di masa yang akan datang.

Sehingga saat ini adalah waktu emas untuk menyiapkan kualitas SDM generasi bangsa agar mereka kelak menjadi para pemimpin berkualitas yang memiliki skill, selalu berinovasi dan memiliki daya saing. Serta yang tak kalah penting adalah berkarakter.

“Hari ini bicara membangun generasi emas untuk menuju Indonesia emas tidak bisa kita tidak bicara tentang kualitas SDM. Para mahasiswa di sini adalah calon VIP, para calon pemimpin di banyak posisi prestisius di masa yang akan datang,” tegasnya.

Dalam mencetak seorang pemimpin dikatakan Khofifah adalah membangun karakter IKI yang tak lain adalah kepanjangan dari Inisiatif, kolaborasi dan inovasi. Seorang pemimpin haris memiliki jiwa inisiatif yang tinggi, yang resposif pada satu keadaaan dan mau melakukan upaya bergerak demi mengatasi suatu masalah.

“Seseorang yang memiliki inisiatif tinggi cenderung lebih kreatif, proaktif, dan mampu menghadapi tantangan dengan lebih baik. Oleh karena itu, inisiatif dapat membantu seseorang mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan,” tegasnya.

Pun begitu dengan kolaborasi. Dikatakan Khofifah saat ini tidak bisa seseorang bekerja sendirian. Success story mayoritas tidak tercipta karena kerja keras satu orang saja. Melainkan semakin banyak orang yang bekerja keras maka semakin besar kesuksesan yang bisa diraih.

Ia mengajak mahasiswa untuk tidak lelah untuk membangun jaringan dengan siapa saja. Dengan jaringan yang luas, dikuatkan dengan komunikasi yang baik, maka kolaborasi akan semakin mudah dibangun. Sebab menurut Khofifah di era industri 5.0 format kerja sama akan lebih dominan dibandingkan format sama-sama kerja.

“Kemudian adalah inovasi. Kalau kita lihat dulu, orang kalau mau berkomunikasi harus lewat telepon kabel. Sekarang, setiap orang punya telepon genggam masing-masing. Bahkan satu orang bisa dua. Ini adalah contoh perkembangan zaman yang sangat pesat ditunjang teknologi dan inovasi,” tegas Khofifah.

Bahkan orang jaman dulu ingin menyampaikan sesuatu harus menyampaikan melalui surat. Sekarang, dunia sudah berubah dan sangat maju berkembang. Bertukar pesan bahkan sudah paperless dan sangat mudah dilakukan melalui gadget dimanapun dan kapanpun.

“Jack Ma mengatakan bahwa kompetisi ke depan adalah kompetisi di bidang kreativitas. Dengan tantangan masalah yang semakin komplek maka kreativitas dalam problem solving menjadi yang akan sangat dibutuhkan di masa depan,” tegasnya.

Untuk itu, Khofifah juga menegaskan bahwa pembelajaran di kampus juga harus ditunjang dengan kreativitas yang mumpuni. Agar adaptif dengan perkembangan global yang ada dan mewujudkan lulusan yang berkualitas.

Gubernur perempuan pertama Jatim itu juga menyebut bahwa menurut prediksi Pricewaterhouse Coopers Indonesia diperkirakan akan menduduki peringkat ke-4 ekonomi terbesar dunia pada 2050.

Maka peran perguruan tinggi selain untuk menyiapkan SDM yang siap memimpin pada Indonesia Emas 2045, harus pula menyiapkan SDM yang dapat mewujudkan proyeksi ekonomi terbesar seperti yang dilaporkan Pricewaterhouse Coopers (PwC).

Dan menurut prediksi McKinsey menyatakan bahwa Indonesia akan menduduki peringkat ke-7 di tahun 2030. Di mana, Indonesia tepat berada di bawah negara besar seperti Cina, Amerika, India, Jepang, Jerman, Rusia, serta Brazil. Sedangkan UK dan Perancis berada di bawah Indonesia.

“Pertanyaaanya kembali, di saat prediksi itu nanti terbukti, dimana posisi kita? Maka saya ingin tegaskan, di saat itu, kita tidak boleh hanya menjadi penonton. Kita harus berkontirbusi di dalamya. Oleh karena itu peran perguruan tinggi sangat penting guna memastikan bahwa generasi bangsa, generasi Jawa Timur akan menjadi pemain dan pemegang posisi strategis di masa tersebut,” pungkas Khofifah.

Berita Terkait

Khofifah: Paduan Suara Pelajar Jatim Bukan Sekadar Lomba, tapi Harmoni Menuju Generasi Emas 2045
Alma Zafirah, Remaja asal Lamongan yang Tembus Kejuaraan Taekwondo Internasional
SPPG Polri Pejaten Dapat Sorotan Dunia, Brigjenpol Ihsan Amin: Bukan Sekadar Dapur Umum
HUT HIMPAUDI ke-20 di Madiun, Wabup: Jangan Nilai dari Gaji, Lihat Kemuliaannya
Anggota DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Kebijakan Humanis Pemkot Surabaya: Akhiri Tebus Ijazah
Dua Hari Jelang PON Bela Diri, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Motivasi Atlet Jatim: Fokus dan Menang
1.600 Kelompok Usaha Siswa SMA Double Track di Jatim Pecahkan Rekor MURI, Ini Kata Khofifah
Wapres Gibran Apresiasi Banyuwangi, Swasembada Jagung Jadi Target Nasional

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Khofifah: Paduan Suara Pelajar Jatim Bukan Sekadar Lomba, tapi Harmoni Menuju Generasi Emas 2045

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 07:20 WIB

Alma Zafirah, Remaja asal Lamongan yang Tembus Kejuaraan Taekwondo Internasional

Jumat, 10 Oktober 2025 - 21:05 WIB

SPPG Polri Pejaten Dapat Sorotan Dunia, Brigjenpol Ihsan Amin: Bukan Sekadar Dapur Umum

Jumat, 10 Oktober 2025 - 09:37 WIB

HUT HIMPAUDI ke-20 di Madiun, Wabup: Jangan Nilai dari Gaji, Lihat Kemuliaannya

Jumat, 10 Oktober 2025 - 05:18 WIB

Anggota DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Kebijakan Humanis Pemkot Surabaya: Akhiri Tebus Ijazah

Berita Terbaru

Petugas Polsek Maduran bersama tim medis mengevakuasi jasad petani yang tewas diduga tersengat listrik jebakan tikus di area persawahan Desa Blumbang, Kecamatan Maduran, Lamongan, Jumat (10/10/2025). (Dok. Humas Polres Lamongan) (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Peristiwa

Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:15 WIB

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangkalan, Jemmy Tria Sukmana, saat membuka kegiatan Pelatihan Berbasis Masyarakat (PBM) bidang Tata Rias dan Pengolahan Hasil Laut di Kantor Disperinaker Bangkalan, Selasa (8/10/2025). (DoK Foto Kmf/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Disperinaker Bangkalan Cetak Wirausaha Baru Lewat Pelatihan Berbasis Masyarakat

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:07 WIB

Plt. Inspektur Kabupaten Bangkalan, Ahmat Hafid, saat memaparkan inovasi layanan digital KLIK AKU (Klinik Konsultasi Akuntabilitas) sebagai upaya memperkuat transparansi pengelolaan keuangan desa. (Dok. Inspektorat Bangkalan)

Politik - Pemerintahan

Dorong Transparansi, Inspektorat Bangkalan Luncurkan Aplikasi KLIK AKU untuk Desa

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:00 WIB