GRESIK, RadarBangsa.co.id – Suasana haru menyelimuti Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tlogopojok, Kabupaten Gresik, Jumat (3/10), ketika jenazah atlet gimnastik artistik putra, Naufal Takdir Al Bari, dimakamkan. Ratusan pelayat hadir, mulai dari keluarga, sahabat, rekan atlet, hingga pejabat daerah.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turut hadir memberikan penghormatan terakhir. Dengan suara bergetar, ia menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya atlet muda yang tengah meniti karier di tingkat internasional itu.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Naufal. Kehilangan ini sangat besar, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi dunia olahraga Jawa Timur dan Indonesia,” ujar Khofifah.
Naufal lahir di Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah, 12 Maret 2006. Sejak usia belia, ia telah menunjukkan bakat luar biasa di cabang senam. Konsistensinya membawanya meraih prestasi dari ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim hingga kejuaraan nasional.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini dikenal rendah hati, religius, dan selalu ramah terhadap teman-temannya.
Khofifah menilai kepergian Naufal menjadi pengingat penting bahwa pembinaan atlet tidak hanya soal prestasi, tetapi juga kesejahteraan dan keselamatan mereka.
“Naufal adalah putra terbaik yang mengharumkan nama bangsa dengan bakat dan dedikasinya. Ia juga anak yang sholeh dan sangat bersahabat dengan kawan-kawannya,” tambahnya.
Kabar duka datang dari Penza, Rusia, Kamis (25/9). Saat menjalani latihan di pelatnas, Naufal mengalami kecelakaan ketika menggunakan alat palang (high bar). Meski sempat mendapat perawatan intensif, nyawanya tak terselamatkan.
Setelah melalui proses repatriasi, jenazah tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya pada Jumat (3/10) dini hari, pukul 05.00 WIB. Dari sana, jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Gresik sebelum dimakamkan.
Prosesi pemakaman berlangsung khidmat. Sejumlah tokoh hadir, antara lain perwakilan KBRI Rusia, jajaran Pemprov Jatim, Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Ketua Umum PB Persani, perwakilan KONI, serta pimpinan Unesa.
Bagi dunia olahraga Indonesia, kepergian Naufal menjadi kehilangan besar. Atlet 18 tahun itu diyakini masih memiliki masa depan cerah untuk mengukir prestasi internasional.
Khofifah menutup sambutannya dengan ajakan agar doa terbaik terus dipanjatkan.
“Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” pungkas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin