Khofifah Hadirkan Pasar Murah ke-119 di Lamongan, Inflasi Daerah Diharapkan Terkendali

- Redaksi

Kamis, 9 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan beras kepada warga saat gelaran Pasar Murah ke-119 di halaman Masjid Al Mubarok Sunan Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan, Selasa (7/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan beras kepada warga saat gelaran Pasar Murah ke-119 di halaman Masjid Al Mubarok Sunan Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan, Selasa (7/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Ratusan warga memadati halaman Masjid Al Mubarok Sunan Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Selasa (7/10/2025). Mereka berbondong-bondong menghadiri Pasar Murah ke-119 yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Kegiatan tersebut bukan hanya sekadar agenda rutin, tetapi menjadi salah satu strategi Pemprov Jatim untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah dinamika harga kebutuhan pokok. Pasar Murah juga diharapkan dapat menekan inflasi daerah sekaligus memastikan masyarakat di pelosok tetap memiliki akses pada sembako dengan harga terjangkau.

“Pasar murah ini kami gelar secara rutin di berbagai daerah. Harapannya, sembako bisa terjangkau dengan harga lebih murah, baik dari pasar tradisional maupun pasar modern,” ujar Khofifah di sela acara.

Menurutnya, Jawa Timur menjadi salah satu provinsi yang paling gencar menyelenggarakan pasar murah. Bukan hanya karena tingginya kebutuhan masyarakat, tetapi juga sebagai bentuk komitmen nyata pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi. “Bukan sekadar pasar murah, tapi benar-benar jauh dari harga pasaran maupun HET. Mungkin saja Jawa Timur ini yang paling sering menggelar pasar murah dibanding provinsi lain,” katanya.

Di Lamongan, berbagai kebutuhan pokok ditawarkan dengan harga jauh di bawah pasar. Misalnya, beras premium dilepas Rp14.000 per kilogram atau Rp70.000 per sak, sementara harga pasar masih di kisaran Rp15.125 per kilogram. Bahkan, beras SPHP dibanderol Rp11.000 per kilogram, jauh lebih murah dari HET Rp12.500, dengan stok mencapai 10 ton.

Komoditas lain seperti gula pasir hanya Rp14.000 per kilogram dari harga pasar Rp17.250, Minyakita Rp13.000 per liter, serta telur ayam Rp22.000 per pack dari harga pasar Rp28.500. Harga bawang merah turun menjadi Rp28.000 per kilogram, bawang putih Rp24.000 per kilogram, dan daging ayam Rp33.000 per pack. Semua harga tersebut disambut antusias oleh warga.

Antusiasme itu terlihat dari panjangnya antrean warga sejak pagi hari. Sejumlah warga bahkan mengaku rela menunggu lama demi mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau. Suwati (60), warga Drajat, mengaku haru saat menerima langsung satu sak beras SPHP dari tangan Gubernur Khofifah.

“Alhamdulillah, matur nuwun Ibu Gubernur. Kami ini rakyat kecil, jualan saya sedang sepi. Bantuan beras ini sangat membantu,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Cerita serupa datang dari Azizah (28), yang datang bersama putranya Bimbim (3). Ia mendapatkan satu kilogram telur gratis. Meski harus mengantre panjang, Azizah tetap semangat. “Kami terbantu sekali. Harganya sangat murah sehingga walau memang harus mengantre tapi saya tetap senang,” katanya.

Khofifah menegaskan bahwa keberadaan pasar murah bukan hanya soal harga terjangkau, melainkan juga pemerataan akses bagi seluruh masyarakat Jawa Timur. “Kita ingin seluruh masyarakat sama rata merasakan kemudahan kebutuhan pokok. Dimanapun mereka berada, keterjangkauan harga adalah tujuan utama,” tegasnya.

Ia pun mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, hingga masyarakat, untuk terus berkolaborasi menjaga stabilitas harga dan daya beli. “Setiap kali kami hadir di Pasar Murah, masyarakat selalu antusias, hampir tidak pernah sepi pembeli. Ini artinya kita masih harus bekerja keras, keliling untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Tragedi Runtuhnya Ponpes di Sidoarjo,Bangkalan Kehilangan 10 Putra Terbaiknya
CSR Perusahaan di Bangkalan Akan Didorong untuk Prioritas Pembangunan Daerah
Pesan Bupati Bangkalan untuk Keluarga Santri Korban Ponpes di Sidoarjo: Tabah dan Ikhlas
Bangkalan Meriahkan Hari Jadi ke-494 dengan Gowes
BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin
Belajar dari Al Khoziny, Pemerintah Pasuruan Perkuat Standar Bangunan Pesantren
Normalisasi Dam Garit, Banyuwangi Fokus Lindungi Lahan Pertanian
Banyuwangi Rancang Dana Abadi Daerah, Mendagri Tito: Bisa Jadi Perisai Pembangunan

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 08:44 WIB

Tragedi Runtuhnya Ponpes di Sidoarjo,Bangkalan Kehilangan 10 Putra Terbaiknya

Kamis, 9 Oktober 2025 - 08:34 WIB

CSR Perusahaan di Bangkalan Akan Didorong untuk Prioritas Pembangunan Daerah

Kamis, 9 Oktober 2025 - 08:26 WIB

Pesan Bupati Bangkalan untuk Keluarga Santri Korban Ponpes di Sidoarjo: Tabah dan Ikhlas

Kamis, 9 Oktober 2025 - 08:17 WIB

Bangkalan Meriahkan Hari Jadi ke-494 dengan Gowes

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:26 WIB

Belajar dari Al Khoziny, Pemerintah Pasuruan Perkuat Standar Bangunan Pesantren

Berita Terbaru

Suasana duka saat BPBD Bangkalan mendatangi keluarga korban untuk memberikan dukungan dan pendampingan di rumah duka. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Tragedi Runtuhnya Ponpes di Sidoarjo,Bangkalan Kehilangan 10 Putra Terbaiknya

Kamis, 9 Okt 2025 - 08:44 WIB

Bupati Bangkalan Lukman Hakim bersama Wakil Bupati Fauzan Ja’far memimpin rapat koordinasi CSR bersama para pengusaha di Bangkalan, Rabu (8/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

CSR Perusahaan di Bangkalan Akan Didorong untuk Prioritas Pembangunan Daerah

Kamis, 9 Okt 2025 - 08:34 WIB

Politik - Pemerintahan

Bangkalan Meriahkan Hari Jadi ke-494 dengan Gowes

Kamis, 9 Okt 2025 - 08:17 WIB