SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Calon gubernur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa, terus menunjukkan kepeduliannya terhadap pasar-pasar tradisional, Jumat (11/10) pagi ini, Khofifah mengunjungi dua pasar di Surabaya, yakni Pasar Kapasan dan Pasar Pabean Cantikan. Kunjungan tersebut disambut hangat oleh para pedagang dan warga setempat, dengan suasana semakin semarak berkat kehadiran grup musik yang mengiringi kegiatan tersebut.
Khofifah menjelaskan bahwa pasar-pasar tradisional memiliki makna khusus bagi dirinya.
“Bagi saya, pasar adalah penyemangat. Setiap kali saya mengunjungi pasar, bertemu dengan pedagang, penjual, maupun pembeli, banyak doa yang mengalir. Jadi, semangat pagi itu bagi saya adalah semangat dari pasar,” ungkap Khofifah dengan penuh antusiasme.
Dalam kunjungannya, Khofifah tak hanya berdialog dengan para pedagang tetapi juga memberikan dukungan konkret bagi keberlangsungan pasar tradisional. Dia menekankan pentingnya menjaga dan melindungi pasar tradisional agar tetap menjadi pusat perekonomian masyarakat. Khofifah juga menyoroti infrastruktur yang kurang memadai di beberapa pasar dan menegaskan perlunya perbaikan.
“Jika infrastruktur di pasar kurang maksimal, itu harus disempurnakan. Apalagi di kota besar seperti Surabaya, digital ekosistem harus mulai masuk ke pasar-pasar tradisional agar pedagang bisa bersaing di era digital,” tandasnya.
Melalui dialog dengan para pedagang, Khofifah mencatat kekhawatiran mereka tentang penurunan jumlah pembeli. Banyak pedagang yang menyampaikan bahwa dagangannya semakin sepi. “Beberapa pedagang bilang, ‘Buk, agak sepi, agak sepi.’ Saya rasa ini realitas saat ini, di mana pasar tradisional harus berkompetisi dengan pasar digital,” terang Khofifah.
Sebagai respon atas tantangan tersebut, Khofifah menekankan pentingnya edukasi dan literasi digital bagi para pedagang pasar tradisional. Menurutnya, pedagang harus mulai beradaptasi dengan penjualan digital.
“Edukasi dan literasi digital kepada para pedagang sangat penting. Mungkin kita harus membuat kelompok-kelompok edukasi, kemudian memberikan akses kepada pembeli agar bisa membeli produk seperti daging, ayam, sembako, sayur, atau bumbu-bumbu melalui platform digital,” tambahnya.
Khofifah juga menekankan pentingnya menjaga kualitas produk dan kebersihan di pasar tradisional. Dia menyampaikan bahwa dalam era digital, produk yang dijual di pasar tradisional harus lebih berkualitas, dan tempat berdagang harus lebih higienis untuk menarik pembeli.
“Jika kita ingin bersaing di penjualan digital, maka kualitas produk dan kebersihan tempat berdagang harus ditingkatkan. Ini adalah sesuatu yang harus disiapkan bersama, terutama setelah Pilkada serentak nanti, siapa pun yang terpilih harus mendukung penguatan pasar tradisional,” tegas, mantan Menteri Sosial tersebut.
Selain fokus pada pemberdayaan pasar tradisional, Khofifah juga menyosialisasikan pelaksanaan Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November mendatang. Dia meminta masyarakat untuk memanfaatkan hak pilih mereka dengan baik.
“Pilkada adalah momen penting, mari gunakan hak suara kita pada 27 November nanti,” ajaknya kepada warga yang hadir.
Selama berkeliling di pasar, Khofifah tidak hanya menyapa para pedagang dan pembeli, tetapi juga menerima banyak doa dari masyarakat. Salah satu harapan terbesar yang disampaikan oleh warga adalah agar Khofifah kembali memimpin Jawa Timur di periode berikutnya.
“Semoga Bu Khofifah bisa kembali memimpin Jatim,” ucap salah seorang warga pasar, yang langsung diamini oleh warga lain yang hadir.
Selain itu, kunjungan Khofifah kali ini juga membawa manfaat tambahan bagi masyarakat, karena tim medis yang mendampingi memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Mulai dari pengecekan tensi darah, kadar kolesterol, gula darah, hingga asam urat, semua layanan diberikan secara cuma-cuma kepada para pedagang dan warga yang hadir.
Dengan semangat yang terpancar dari kunjungannya, Khofifah tidak hanya membawa dukungan moral bagi para pedagang pasar tradisional, tetapi juga memberikan solusi untuk menghadapi tantangan zaman, khususnya di era digitalisasi. Kunjungan ini sekaligus memperlihatkan betapa pasar tradisional menjadi salah satu prioritas dalam program kerja jika terpilih kembali sebagai gubernur Jawa Timur.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin