JOMBANG, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Masjid Ba’i Al Karim yang berlokasi di Jalan Raya Ngrandu, Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, pada Senin (10/3). Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan untaian melati oleh Gubernur Khofifah, didampingi Bupati Jombang Warsubi serta Pengurus sekaligus Pendiri Masjid Ba’i Al Karim, H. Juliono.
Masjid Ba’i Al Karim, yang merupakan perpaduan arsitektur Jawa dan Timur Tengah, dibangun dengan dana pribadi H. Juliono sebesar Rp2,6 miliar. Pembangunan masjid ini didedikasikan untuk mengenang almarhum ayahandanya serta sebagai bentuk bakti kepada kedua orang tua.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah berharap keberadaan Masjid Ba’i Al Karim dapat menjadi pusat kegiatan keislaman bagi masyarakat Desa Sukorejo dan sekitarnya.
“Kami harap masyarakat bisa senantiasa memakmurkan masjid ini dengan berbagai kegiatan keagamaan yang berdampak positif bagi kemajuan masyarakat serta pembentukan karakter di Desa Sukorejo dan Jombang pada umumnya,” ujar Khofifah.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa masjid ini tidak hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan yang dapat mempererat persatuan, membina akhlak generasi muda, serta menumbuhkan semangat gotong royong.
Khofifah juga mengapresiasi H. Juliono yang membangun masjid ini sebagai bukti bakti kepada orang tuanya. Menurutnya, ini adalah contoh nyata amal jariyah yang pahalanya terus mengalir meskipun orang tua telah berpulang.
“Ini yang menjadikan kita selalu memohon kepada Allah SWT agar dikaruniai anak-anak yang saleh dan salehah. Sebab, amal jariyah seperti ini akan terus mengalir kepada orang tua yang telah dipanggil Allah SWT,”tambahnya.
Di akhir sambutannya, Khofifah berpesan agar masyarakat menjaga kesantunan selama bulan Ramadan, baik dalam bertindak maupun bertutur kata. Ia juga mengajak agar perbedaan pendapat diselesaikan dengan musyawarah dan sikap saling menghormati.
Bupati Jombang Warsubi turut menegaskan bahwa Pemkab Jombang mendukung penuh pembangunan sarana keagamaan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan spiritual masyarakat.
“Kami percaya bahwa membangun masyarakat yang religius adalah bagian dari pembangunan daerah yang lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, H. Juliono menyampaikan bahwa pembangunan masjid ini merupakan wujud janjinya kepada almarhum ayahnya.
“Nama masjid ini diambil dari nama bapak saya. Alhamdulillah, pembangunannya murni dari dana pribadi sebagai bentuk bakti saya kepada kedua orang tua,” ungkapnya.
Acara peresmian ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Jombang, Bupati Jombang periode 2018-2023 Hj. Munjidah Wahab, serta tokoh agama dan masyarakat setempat.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin