BANTAENG, RadarBangsa.co.id – Seorang wanita yang berstatus sebagai istri sah dari Sudirman bernama Rosmiati Binti H Maing kini harus berhadapan dengan proses hukum.
Itu setelah dirinya dipolisikan oleh Perebut Laki Orang (Pelakor) bernama Reskiyani Syam Binti Modding. Dia dilaporkan karena dianggap telah menganiaya sang pelakor.
Kejadian itu berlangsung pada Januari 2019 lalu. Rosmiati melabrak Reskiyani Syam saat bertemu di RSUD Bantaeng. Tempat pelakor tersebut bekerja.
Saat itu, Rosmiati berniat membesuk salah satu kerabat yang sedang menjalani perawatan di RSUD Bantaeng dan tengah dalam kondisi kritis.
Upaya damai telah berulangkali ditempuh oleh istri sah usai kejadian itu. Dia merasa bersalah karena telah lepas kontrol mengetahui hubungan gelap suaminya dengan Reskiyani Syam.
Tetapi apa daya, sang pelakor enggan untuk menempuh jalur damai, malah bersikukuh agar istri sah tersebut dipidanakan.
Walhasil, Januari 2020. Rosmiati (istri sah dari Sudirman) akhirnya diputus bersalah oleh Pengadilan Negeri (PN) Bantaeng atas kasus penganiayaan.
Dalam waktu dekat, dia akan menjalani hukuman di Lapas Klas IIB Bantaeng. Sebagai buntut dari laporan dari Pelakor.
Karena upaya damai yang ditempuh istri sah tak membuahkan hasil. Akhirnya Rosmiati juga berinisiatif melaporkan Reskiyani Syam ke Polres Bantaeng, pada 15 Februari 2019.
Laporannya diterima di SPKT Polres Bantaeng, dengan nomor laporan : TBL/47/II/2019/SPK.
Rosmiati melaporkan Reskiyani Syam karena telah menikah dengan Sudirman di Kelurahan Campaga, Kecamatan Tompobulu, Bantaeng. tanpa izin dari istri.
Namun anehnya, hingga Januari 2020, belum ada kejelasan terkait tindak lanjut atas laporan tersebut.
Rosmiati tidak hanya melaporkan kasus itu ke Polres Bantaeng, tapi juga telah melapor ke Inspektorat Bantaeng pada 15 Februari 2019.
Laporan itu karena Reskiyani Syam berstatus sebagai PNS yang berdinas di RSUD Bantaeng. Sedangkan PNS tidak dibolehkan menjadi istri kedua.
Tetapi, hingga kini. Progres dari kedua laporan itu belum jelas. Meski, kini Rosmiati tengah diperhadapkan dengan Bui yang sebentar lagi akan dihuninya. (AL)