LAMONGAN, RadarBangsa.co.id — Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, menyelenggarakan kegiatan sosial bertajuk “Peaceful Muharram : Lebaran Yatim dan Difabel 2025”, pada Senin, (7/7/2025).
Kegiatan ini menghadirkan delapan anak penerima manfaat, yang terdiri dari tujuh anak yatim dan satu anak difabel. Mereka mendapatkan bingkisan cinta dan santunan sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang dari keluarga besar KUA Kembangbahu.
Dengan mengusung tema “Muharram Penuh Cinta, Berbagi Bahagia Bersama Yatim dan Difabel”, kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian program sosial keagamaan KUA Kembangbahu. Acara berlangsung di halaman kantor KUA dan dihadiri oleh para penyuluh agama Islam, staf KUA, serta tokoh masyarakat setempat.
Kepala KUA Kembangbahu, Kono, dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari semangat berbagi yang diajarkan dalam Islam, khususnya di bulan Muharram yang penuh makna.
“Kami ingin menciptakan suasana damai dan penuh cinta di bulan Muharram ini,” ujar Kono.
Ia menambahkan bahwa kegiatan semacam ini akan terus diupayakan secara berkelanjutan sebagai bentuk komitmen lembaga dalam mendekatkan nilai-nilai keagamaan dengan praktik sosial kemasyarakatan.
“Ke depan, kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi acara seremonial tahunan, tetapi dapat menginspirasi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap lingkungan sosial di sekitarnya,” tambahnya.
Sementara itu, Anwar, selaku Koordinator Penyuluh Agama Islam Kecamatan Kembangbahu, menilai bahwa program ini merupakan wujud kehadiran negara melalui lembaga keagamaan yang aktif dalam menjawab kebutuhan sosial masyarakat.
“Anak-anak yatim dan difabel memiliki tempat yang sangat istimewa dalam ajaran Islam. Maka dari itu, kehadiran kita di sini adalah untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan ruang cinta dan perhatian,” ungkapnya.
Ia juga berharap agar kegiatan serupa dapat semakin mempererat sinergi antara KUA, penyuluh agama, serta masyarakat.
“Semoga sinergi ini terus tumbuh dan konsisten dalam menebarkan manfaat, serta menjadi wasilah keberkahan bagi semua pihak,” harap Anwar.
Senada dengan hal tersebut, Iswayudi, penyuluh agama Islam yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa acara ini merupakan wujud nyata dari dakwah yang tidak hanya dilakukan melalui lisan, tetapi juga melalui tindakan sosial yang menyentuh langsung kehidupan umat.
“Kita ingin menjadikan Muharram sebagai momentum untuk memperkuat nilai kasih sayang sosial dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Menurutnya, keterlibatan penyuluh agama dalam kegiatan sosial seperti ini adalah bagian dari dakwah bil hal, yaitu bentuk dakwah melalui aksi nyata yang mampu menggugah dan menginspirasi.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menjadi bagian dari solusi atas persoalan sosial umat, serta menghadirkan Islam sebagai agama yang membela dan mengayomi,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin