LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan terus memperkuat langkah menuju swasembada pangan. Salah satunya melalui tanam padi musim tanam ketiga (MT III) yang dimulai pada Jumat (1/8/2025) di Desa Kedungrembug, Kecamatan Sukodadi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Ardi Praptono, yang juga bertindak sebagai penanggung jawab program swasembada pangan untuk wilayah Jawa Timur.
Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menyampaikan, pelaksanaan MT III menjadi bagian dari strategi percepatan swasembada pangan. Target luas tanam yang dicanangkan sebesar 192.373 hektare, sementara luas lahan baku sawah di Lamongan hanya 96.095,9 hektare.
“Sebagai lumbung pangan nasional, Lamongan siap menyukseskan swasembada pangan. Kami sudah mengoptimalkan berbagai skema, termasuk penanaman MT III serta pemanfaatan lahan bera untuk mencapai target tersebut,” ujar Pak Yes.
Menurut perhitungan, masa panen untuk MT III yang dimulai awal Agustus ini diperkirakan berlangsung pada Oktober mendatang.
Sementara itu, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Ardi Praptono memastikan bahwa wilayah Sukodadi tergolong aman untuk pelaksanaan MT III. Ketersediaan air irigasi, pupuk, dan benih dinilai mencukupi.
Namun, Ardi mencatat adanya aspirasi petani terkait kebutuhan mesin panen modern. “Teknologi combine sangat dibutuhkan petani saat ini. Kami siap mengawal permintaan bantuan alat ini agar pertanian makin efisien dan produktif,” tuturnya.
Dalam dialog bersama petani yang digelar seusai penanaman, beberapa persoalan juga mengemuka, salah satunya kondisi infrastruktur pertanian. Petani berharap perbaikan jalan usaha tani segera dilakukan untuk memperlancar distribusi hasil panen.
Selain itu, mereka juga meminta normalisasi atau pengerukan embung dan saluran air guna memastikan ketersediaan air selama musim tanam. “Kalau airnya cukup, kami bisa tanam terus. Produktivitas juga pasti meningkat,” ucap salah satu petani peserta dialog.
Langkah strategis ini sejalan dengan program prioritas nasional dan regional untuk memperkuat ketahanan pangan, terutama di tengah ancaman perubahan iklim dan dinamika global sektor pertanian.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin