LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menghadiri sekaligus menyaksikan langsung pengukuhan Anis Kartika Yuhronur Efendi sebagai Ibunda Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Lamongan masa bakti 2025–2030. Pengukuhan dilakukan oleh Ketua PGRI Jawa Timur, Djoko Adi Waluyo, dalam rangkaian kegiatan Konferensi Kabupaten Masa Bakti XXIII PGRI Lamongan yang digelar di Pendopo Lokatantra, Rabu (4/6/2025) sore.
Dalam sambutannya, Bupati Yuhronur yang akrab disapa Pak Yes menyampaikan bahwa kehadiran Ibunda PGRI di Lamongan diyakini akan memperkuat komitmen daerah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.
“Pemkab Lamongan memiliki komitmen dalam pembangunan fisik dan nonfisik. Salah satunya adalah penguatan SDM, yang menjadi bagian dari misi kedua kami, yaitu mewujudkan SDM unggul, berdaya saing, dan berakhlak yang responsif terhadap perubahan zaman,” ujar Pak Yes.
Ia menambahkan, peran guru sangat vital dalam proses akselerasi pembangunan di bidang pendidikan. Oleh karena itu, guru menjadi mitra strategis dalam mewujudkan cita-cita Lamongan menuju Indonesia Emas 2045.
Menurut Pak Yes, perhatian pada sektor pendidikan tidak hanya menjadi prioritas daerah, tetapi juga sejalan dengan visi nasional. Presiden RI Prabowo Subianto dalam agenda Asta Cita telah menetapkan penguatan SDM melalui pendidikan berkualitas sebagai pilar utama pembangunan.
Untuk mendukung hal tersebut, Pemkab Lamongan telah merealisasikan berbagai program, di antaranya Beasiswa Perintis (Pendidikan Terintegrasi dan Gratis), yang dirancang untuk menciptakan akses pendidikan merata dan bermutu. Selain itu, sejumlah program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Tujuh Kebiasaan Anak Hebat, dan pemantapan infrastruktur pendidikan juga telah dijalankan secara optimal di Lamongan.
“Semua ini berkontribusi pada capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lamongan yang kini mencapai 75,9, melampaui rata-rata provinsi maupun nasional. Dan salah satu indikator penilaian IPM adalah kualitas pendidikan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Jawa Timur Djoko Adi Waluyo menyampaikan bahwa Lamongan merupakan kabupaten pertama di Jawa Timur yang memiliki sosok Ibunda PGRI. Penunjukan Anis Kartika Yuhronur Efendi tidak lepas dari dedikasinya dalam mendukung peningkatan kualitas SDM di daerah.
“Beliau aktif mendorong program-program seperti Sadel Cepak (Desa Model Pencegahan Perkawinan Anak) dan Gerai Si Dilan (Gerakan Aksi Penguatan Transisi PAUD ke SD Menyenangkan),” ungkap Djoko.
Program Sadel Cepak bertujuan mencegah perkawinan anak melalui edukasi dan penguatan komitmen masyarakat, sedangkan Gerai Si Dilan menitikberatkan pada penguatan karakter anak serta peningkatan mutu transisi pendidikan dari PAUD ke jenjang dasar yang menyenangkan dan holistik.
Djoko menilai, peran Ibunda PGRI akan menjadi inspirasi sekaligus kekuatan moral dalam mendampingi para pendidik di Lamongan menghadapi tantangan pendidikan masa depan.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin