Lamongan Raih Penghargaan Tertinggi Penurunan Stunting 2023

- Redaksi

Sabtu, 29 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi  saat menerima penghargaan di Merapi Grand Ballroom Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Kota Semarang, pada Jumat malam (28/6/2024). (IST)

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menerima penghargaan di Merapi Grand Ballroom Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Kota Semarang, pada Jumat malam (28/6/2024). (IST)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam mengurangi angka stunting mendapat apresiasi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia dengan penganugerahan Tanda Penghargaan Bidang Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 untuk kategori penurunan prevalensi stunting tertinggi tahun 2023.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Utama BKKBN, Tavip Agus Rayanto kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Merapi Grand Ballroom Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Kota Semarang, pada Jumat malam (28/6/2024).

Bupati Lamongan, yang akrab disapa Pak Yes, mengatakan bahwa penghargaan ini menjadi semangat dan motivasi bersama untuk terus menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.

“Alhamdulillah, hari ini saya menerima tanda penghargaan kategori penurunan prevalensi stunting tertinggi tahun 2023 dari BKKBN. Ini menjadi komitmen kita bersama untuk menciptakan generasi yang unggul, berkualitas, dan berkarakter agar anak-anak kita dapat menjadi bagian dari Indonesia emas 2045,” ucap Pak Yes.

Lebih lanjut, Pak Yes menjelaskan bahwa angka di Kabupaten Lamongan sempat mencapai 27,05 persen pada tahun 2022. Melalui berbagai kolaborasi pentahelix, angka tersebut berhasil turun drastis menjadi 9,4 persen pada tahun 2023, melampaui target BKKBN sebesar 12,3 persen di tahun 2024.

“Beragam upaya telah kita lakukan secara bertahap dan berfokus pada penanganan penderita, serta edukasi kepada orang tua dan remaja,” ujar Pak Yes.

Program-program yang dilakukan antara lain program 1-10-100 (1 paket untuk 10 anak stunting selama 100 hari), inovasi MONALISA BERDANSA (Mobil Pelayanan Keliling Desa Bersama Bidan Desa), Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), Gerakan Bersama Cegah Ibu Hamil Anemia, TILIK INSERT BUMIL (Tinggal Klik Informasi Seputar Kesehatan Ibu Hamil), RANSEL SI DORA (Gerakan Selamatkan Ibu Hamil Dengan Siaga Donor Darah), RESA BERSAMA DASHAT (Remaja Sehat Bersama Dapur Sehat Atasi Stunting), FORIKAN (Forum Gemar Makan Ikan), Audit Kasus Stunting tingkat Kecamatan, Pemberian Sertifikat untuk Ibu Menyusui, Skrining (Pendataan Keluarga Berisiko Stunting), hingga penguatan infrastruktur kesehatan.

Sementara itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam sambutannya menyatakan bahwa untuk membangun SDM Indonesia emas 2045, BKKBN telah melakukan intervensi pada variabel atau faktor yang dinilai efektif untuk mencegah lahirnya stunting baru, termasuk bayi prematur dan pengetahuan pendidikan ibu (faktor sensitif).

“Harapan saya, intervensi pada faktor-faktor sensitif ini dapat menurunkan stunting serta mempercepat peningkatan kualitas SDM menuju Indonesia emas di tahun 2045,” pungkasnya.

Berita Terkait

SPPG Polri Pejaten Dapat Sorotan Dunia, Brigjenpol Ihsan Amin: Bukan Sekadar Dapur Umum
Dua Hari Jelang PON Bela Diri, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Motivasi Atlet Jatim: Fokus dan Menang
1.600 Kelompok Usaha Siswa SMA Double Track di Jatim Pecahkan Rekor MURI, Ini Kata Khofifah
Wapres Gibran Apresiasi Banyuwangi, Swasembada Jagung Jadi Target Nasional
Pemprov Jatim Genap 80 Tahun, Khofifah Mulai dengan Doa di Blitar
SMSI Tegaskan Komitmen Jaga Marwah Pers Digital Indonesia
Inovasi ‘Raja Harum’ dan ‘Maharestu’ Antar RSUD Mataram Masuk 10 Besar Indonesia Healthcare Innovation Awards
JNE Dinobatkan di Indonesia Creative Awards 2025, Bukti Nyata Dukungan untuk UMKM Go Digital

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 21:05 WIB

SPPG Polri Pejaten Dapat Sorotan Dunia, Brigjenpol Ihsan Amin: Bukan Sekadar Dapur Umum

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Dua Hari Jelang PON Bela Diri, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Motivasi Atlet Jatim: Fokus dan Menang

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:01 WIB

1.600 Kelompok Usaha Siswa SMA Double Track di Jatim Pecahkan Rekor MURI, Ini Kata Khofifah

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:41 WIB

Wapres Gibran Apresiasi Banyuwangi, Swasembada Jagung Jadi Target Nasional

Kamis, 9 Oktober 2025 - 05:57 WIB

Pemprov Jatim Genap 80 Tahun, Khofifah Mulai dengan Doa di Blitar

Berita Terbaru

Para peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XII Tahun 2025 menerima penghargaan pada acara penutupan yang dipimpin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di BPSDM Jatim, Jumat (10/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

PKN II 2025 Ditutup, Khofifah Tekankan Pentingnya Inovasi ASN

Jumat, 10 Okt 2025 - 18:47 WIB