SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama 63 perusahaan di Lamongan meraih penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam penilaian tahun 2024 pada kegiatan apel bulan keselamatan dan kesehatan kerja nasional, yang diselenggarakan di Lapangan Bola Prapat Kurung, Perak Utara, Surabaya, pada Senin pagi (13/1/2025). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh PJ. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.
Lamongan berhasil meraih penghargaan dalam lima kategori sekaligus. Kategori pertama yang diperoleh adalah Pembina K3 Terbaik nomor empat di Jawa Timur. Selain itu, Kota Soto ini juga berhasil meraih kategori Zero Accident Award (Kecelakaan Nihil) yang diterima oleh 30 perusahaan, kategori Program Penanggulangan Tuberkulosis Paru (P2TB) untuk 16 perusahaan, kategori Penanggulangan HIV/AIDS untuk 16 perusahaan, dan kategori Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang diterima oleh satu perusahaan.
Penghargaan yang diterima oleh Kabupaten Lamongan ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam membudayakan keselamatan dan kesehatan kerja di dunia industri. Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf, yang mewakili Bupati Yuhronur Efendi dalam menerima penghargaan, mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut akan dijadikan acuan untuk terus meningkatkan penerapan K3 di dunia kerja. “Kami akan terus menerapkan K3 untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, serta menekan angka kecelakaan kerja sekecil mungkin. Alhamdulillah, ada peningkatan dari tahun lalu yang hanya 47 perusahaan, kini menjadi 63 perusahaan,” ujar Wakil Bupati Abdul Rouf.
Rouf juga menegaskan pentingnya pemeliharaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk mendukung penerapan K3 yang efektif. “Lamongan berkomitmen menciptakan SDM yang unggul dan berdaya saing. Kami akan terus melakukan pemeliharaan terhadap seluruh SDM kami, karena SDM yang unggul akan mendukung keberlanjutan dunia kerja yang sehat dan produktif,” tambahnya.
PJ. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, yang memimpin apel tersebut, menjelaskan bahwa program K3 bertujuan untuk mengurangi kerugian dan meningkatkan kualitas hidup pekerja serta memperbaiki indeks pembangunan manusia di daerah. “K3 ini memberikan dampak positif tidak hanya untuk pekerja, tetapi juga untuk perusahaan. Program ini juga berkontribusi dalam pembangunan nasional maupun regional,” ungkap Adhy Karyono.
Tren positif penghargaan K3 di Jawa Timur terus menunjukkan peningkatan. Pada penilaian tahun 2023, sebanyak 622 perusahaan menerima penghargaan K3, sedangkan pada tahun 2024 jumlah tersebut meningkat menjadi 736 perusahaan.
Silvi Indriani, Pengawas Tenaga Kerja Korwil Lamongan, menjelaskan bahwa 56 perusahaan yang diajukan dari Lamongan semuanya berhasil meraih penghargaan K3. “Seluruh kategori yang diraih menunjukkan bahwa Lamongan telah berhasil membina perusahaan-perusahaan untuk menerapkan budaya K3 yang baik, termasuk dalam aspek pencegahan kecelakaan kerja, penanggulangan HIV/AIDS, serta penerapan Sistem Manajemen K3,” terang Silvi.
Di antara 63 perusahaan yang menerima penghargaan K3 tersebut, beberapa di antaranya termasuk RSUD Ngimbang, PT Bumi Lamongan Sejati (Widata Bahari Lamongan), MPS Brondong-KUD Minatani, dan PT Sekar Golden Harvesta, yang semuanya telah memenuhi 166 indikator yang tercantum dalam PP No. 50 Tahun 2012 dan telah diaudit oleh Badan Audit Kemnaker.
Penghargaan ini mencerminkan komitmen Lamongan dalam menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang sehat, aman, dan berdaya saing, serta menjadi langkah penting dalam mendukung pengembangan industri yang berkelanjutan di Jawa Timur.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin