PROBOLINGGO, RadarBangsa.co.id – Kota Probolinggo kembali menegaskan komitmennya dalam membina generasi muda lewat ajang Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) 2025. Lebih dari sekadar kontes tahunan, kegiatan yang digelar Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) ini menjadi ruang strategis pencetakan agen perubahan remaja yang tangguh dan berwawasan.
Bertempat di Gedung Puri Manggala Bhakti, Kamis (7/8), grand final berlangsung semarak. Tak hanya dihadiri finalis dan keluarga, hadir pula Ketua TP PKK Kota Probolinggo dr. Evariani dan Kepala Dinkes P2KB dr. NH Hidayati, yang memberi dukungan penuh terhadap upaya penguatan kapasitas remaja dalam pembangunan sosial dan keluarga.
Menurut dr. Hidayati, ajang ini bukan semata-mata seleksi duta, melainkan bentuk investasi jangka panjang. “Kami ingin membentuk figur remaja yang tidak hanya berprestasi, tapi juga menjadi rujukan di lingkungannya—dalam isu-isu strategis seperti kesehatan reproduksi, perencanaan keluarga, hingga pencegahan pernikahan dini dan penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.
Pesan tersebut tampak nyata dalam seluruh rangkaian acara, termasuk saat para finalis tampil mengenakan busana batik khas Probolinggo dalam segmen “Desk Berencana Itu Keren.” Penampilan mereka bukan hanya simbol keberanian tampil, tapi juga penegasan bahwa remaja mampu membawa pesan edukatif lewat cara yang dekat dengan budaya.
Proses seleksi Duta GenRe tahun ini dimulai dari 50 peserta yang kemudian disaring menjadi 20 finalis melalui serangkaian tahapan seleksi, mulai dari tes tertulis hingga sesi live talk. Para finalis juga mengikuti pelatihan intensif selama tiga hari, dengan materi mencakup public speaking, edukasi gizi, hingga pendalaman program Bangga Kencana.
Momen paling mendebarkan datang saat pengumuman pemenang. Di kategori putra, Muhammad Fabian Erlangga dari SMKN 1 Probolinggo dinobatkan sebagai juara pertama. Sementara itu, Rara Keyla Putri Annazir dari SMAN 1 Probolinggo tampil sebagai juara utama di kategori putri.
“Saya sangat terharu. Ini bukan hanya tentang menang, tapi tentang tanggung jawab ke depan. Saya siap menjadi jembatan komunikasi antara remaja dan pemangku kebijakan,” ujar Rara usai pengumuman.
Para pemenang menerima apresiasi berupa uang pembinaan, trofi, serta produk kosmetik. Namun lebih dari itu, mereka membawa mandat moral untuk menjadi figur teladan—menyuarakan isu-isu penting dengan pendekatan sebaya yang efektif.
Dalam sambutannya, dr. Evariani menggarisbawahi pentingnya peran remaja sebagai duta nilai-nilai luhur bangsa. “Duta GenRe bukan hanya simbol, tapi agen moral yang diharapkan mampu menularkan semangat positif, akhlak mulia, dan nilai-nilai Pancasila di tengah dinamika remaja saat ini,” tuturnya.
Pemilihan Duta GenRe 2025 menjadi bukti bahwa Kota Probolinggo tak tinggal diam dalam menyambut bonus demografi. Dengan pendekatan edukatif dan partisipatif, program ini mempertegas bahwa membina remaja bukan tugas sampingan, melainkan kunci menuju kota yang sehat, berdaya, dan berkarakter.
Penulis : Nanang
Editor : Zainul Arifin