LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan mengadakan lomba nembang macapat untuk memperebutkan Piala Bupati Cup di Aula Gajah Mada lantai 7, Pemkab Lamongan, pada hari Sabtu (1/6/2024). Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyatakan bahwa penyelenggaraan lomba ini diharapkan dapat memperkuat identitas nasional sebagai bangsa Indonesia, terutama jati diri masyarakat Jawa.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi yang mengubah peradaban, upaya pelestarian budaya warisan nenek moyang menjadi sangat penting.
“Jika kecanggihan teknologi tidak diimbangi dengan usaha kita melestarikan budaya, maka apa yang telah diwariskan nenek moyang kita bisa membuat kita lupa akan jati diri, baik sebagai orang Jawa maupun sebagai bangsa Indonesia,” kata Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan, saat membuka lomba macapat.
Meskipun baru pertama kali diselenggarakan, Bupati Yes memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang diinisiasi oleh Paguyuban Wilwatikta bersama Paguyuban Permadani yang berhasil menarik minat lintas generasi dari berbagai daerah untuk melestarikan budaya.
“Saya sangat senang, bangga, dan bahagia bisa bersama-sama dalam lomba nembang macapat ini. Insyaallah, kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan di Kabupaten Lamongan,” tambah Pak Yes.
Lomba tarik suara tembang Jawa ini diikuti oleh 55 peserta yang tidak hanya berasal dari Lamongan, tetapi juga dari Mojokerto, Jombang, Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Blora, dan daerah lainnya.
“Selamat datang kepada para peserta yang datang dari luar daerah seperti Surabaya, Blitar, Blora, dan lainnya. Semoga kunjungan Anda semua berkesan, baik dari segi orang-orangnya maupun kulinernya. Jangan lupa mencoba nasi boran, soto, pecel lele, yang pasti enak,” ucap Pak Yes.
Kiat Tarto, ketua panitia lomba nembang macapat, menyatakan bahwa lirik-lirik tembang yang digunakan adalah karya asli PB Wilwatikta. Dalam perlombaan ini, peserta dapat menyanyikan dua tembang, yaitu tembang wajib dan tembang pilihan.
“Lirik tembang yang ditentukan oleh panitia penyelenggara adalah hasil karya Paguyuban Wilwatikta, baik tembang wajib maupun tembang pilihan, dan semuanya sudah tercantum dalam petunjuk teknis yang telah disebarkan,” jelasnya.