SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, resmi meluncurkan tiga layanan baru di sektor perindustrian dan perdagangan: layanan konsultasi ekspor, pusat kurasi industri, dan gallery indag. Peluncuran tersebut berlangsung di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur, Jl. Siwalankerto Utara II No.42, Wonocolo, Surabaya, pada Senin (11/11).
Ketiga layanan tersebut merupakan inovasi untuk mendukung Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Jawa Timur. “Bismillahirrahmaanirrohim, kegiatan pasar murah dan peluncuran sarpras Disperindag Jatim dengan ini resmi saya nyatakan dibuka,” ungkap Adhy saat meresmikan acara.
Adhy menjelaskan bahwa fasilitas ini bertujuan memberikan kesempatan kepada pelaku IKM untuk melakukan kurasi produk. Dengan standar kualitas ekspor yang ketat, diharapkan lebih banyak UKM mampu naik kelas dan merambah pasar internasional. “Targetnya adalah agar UKM mengikuti program coaching clinic dan business matching dengan DPMPTSP, sehingga transaksi yang berhasil dapat mendorong ekspor,” tegasnya.
Pj. Gubernur Adhy juga menekankan komitmen pemerintah dalam meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global melalui layanan konsultasi ekspor. Ia percaya bahwa inisiatif ini akan memperbanyak UKM dengan produk unggulan yang mampu berkompetisi di kancah internasional. “Akan semakin banyak UKM dengan produk berkualitas yang naik kelas dan siap bersaing di pasar global,” tambahnya.
Pusat kurasi industri, menurut Adhy, menyediakan sarana bagi UKM untuk meningkatkan mutu produknya. Dengan kurasi yang optimal, produk UKM akan memenuhi standar tinggi dan siap bersaing. “Ini sangat penting. Produk harus memenuhi standar kualitas dan kapasitas yang sesuai, serta kami bisa membantu mengakses pasar yang cocok, termasuk menentukan negara tujuan ekspor,” jelasnya.
Adhy optimis bahwa produk UKM dan IKM dari Jawa Timur akan semakin diminati baik di pasar lokal maupun global. “Saya yakin produk-produk kita akan terus diminati, dan pusat kurasi ini bisa melayani lebih dari 50 pelaku usaha per hari,” ujarnya. Adhy mengapresiasi antusiasme para pelaku usaha yang memanfaatkan layanan tersebut, menambahkan bahwa produk yang dikurasi dapat membuka peluang bisnis baru.
Gallery indag dirancang untuk memamerkan produk unggulan Jawa Timur, namun Adhy berharap galeri ini berfungsi lebih dari sekadar ruang pameran. “Kami mendorong agar galeri ini, termasuk galeri Dekranasda, dapat terus diperbarui dan mampu memasarkan produk unggulan secara efektif,” tuturnya.
Ia juga menyebut pentingnya ekspor sebagai pendorong ekonomi Jawa Timur, mencatat bahwa nilai ekspor pada September 2024 mencapai USD 2,16 miliar, meningkat 14,95% dibandingkan periode yang sama pada 2023. Ekspor non-migas, terutama produk industri pengolahan, mendominasi kontribusi ekspor Jawa Timur dengan angka mencapai 91,8%. “Peluang terbesar adalah meningkatkan ekspor non-migas, khususnya dari hasil-hasil produk IKM yang berpotensi besar di pasar global,” jelasnya.
Selain peluncuran layanan, acara tersebut juga diisi dengan pasar murah yang menyediakan bahan pokok seperti beras medium seharga Rp 11.000 per kilogram, minyak goreng Minyakita seharga Rp 15.000 per liter, gula pasir Rp 16.000 per kilogram, dan telur ayam ras Rp 23.000 per kilogram, jauh di bawah harga eceran tertinggi yang berlaku.
“Kegiatan pasar murah ini sebagai antisipasi kenaikan harga jelang Natal dan Tahun Baru,” tambah Adhy. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini, menyebutnya sebagai langkah nyata untuk memajukan perekonomian Jawa Timur. “Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat, ini adalah langkah konkret untuk ekonomi Jatim yang lebih baik,” ujarnya.
Pada akhir acara, Kepala Disperindag Jatim secara simbolis menyerahkan Sertifikasi Kurasi kepada 50 penerima, menandai komitmen untuk terus mendukung pelaku IKM dan UKM di wilayah tersebut.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin