SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menghadiri peringatan Hari Ibu ke-96 yang mengusung tema “Perempuan Berdaya, Perempuan Menyapa Menuju Indonesia Emas 2045” di Dyandra Convention Center Surabaya, Kamis (19/12).
Pada acara tersebut, Adhy meresmikan program Puspaga Setara (Solusi Keluarga Sejahtera dan Bahagia) yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Jatim. Program ini bertujuan memperkuat fondasi keluarga sekaligus menangani persoalan keluarga, termasuk di lingkungan ASN Pemprov Jatim.
“Puspaga Setara sangat strategis dalam membangun keluarga yang kuat dan tangguh menghadapi tantangan kehidupan,” ujar Adhy.
Adhy juga mengapresiasi berbagai inovasi dari perangkat daerah di Jatim yang mengantarkan provinsi ini menjadi nomor satu sebagai provinsi terinovatif. Selain itu, Kabupaten Banyuwangi dan Kota Surabaya juga dinobatkan sebagai daerah paling inovatif.
“Kerja keras semua pihak, terutama perempuan, menjadikan Jawa Timur sebagai yang terbaik,” katanya.
Adhy menegaskan bahwa kontribusi perempuan dalam membangun fondasi bangsa sangat besar. Hal ini mencakup kesetaraan dalam pendidikan, pekerjaan, hingga politik.
“Prinsip equal partnership adalah cermin kesetaraan perempuan dan laki-laki yang berjalan bersama membangun bangsa,” tambahnya.
Adhy juga mengungkapkan bahwa Indeks Pembangunan Gender (IPG) Jawa Timur tahun 2023 mencapai 92,15%, naik dari 92,08% pada 2022. Sementara itu, Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) naik dari 74,42% menjadi 74,90%.
“Geliat perempuan Jawa Timur luar biasa, dengan kontribusi signifikan di sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendukung kesetaraan gender melalui program Nawa Bhakti Satya khususnya Jatim Berdaya, yang bertujuan memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis UMKM, koperasi, Bumdes, serta pemberdayaan desa mandiri bagi kelompok rentan.
“Semoga program ini menginspirasi perempuan, tidak hanya di Jatim, tetapi juga di Indonesia dan internasional,” harap Adhy.
Adhy mengajak perempuan Jawa Timur, khususnya para ibu, untuk memanfaatkan era digital tanpa melupakan nilai-nilai luhur. Hal ini penting untuk membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas.
“Dari perempuan inspiratif Jatim, kita akan lahirkan generasi muda yang mampu berkontribusi dalam pembangunan,” tegasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin