GRESIK, RadarBangsa.co.id – Mahasiswa Belajar Bersama Komunitas Tahun ke-3 (BBK-3) Universitas Airlangga telah meluncurkan program bantuan kesehatan bagi anak-anak di Desa Morowudi, Cerme, Kabupaten Gresik. Kolaborasi dengan Tenaga Kesehatan Posyandu Morowudi, kegiatan ini berlangsung pada tanggal 15, 16, dan 18 Januari 2024, dengan memberikan vaksinasi Sub-Pin Polio kepada balita.
Sub-Pin Polio, singkatan dari sub pekan imunisasi tetes manis polio, diinisiasi sebagai langkah tanggap terhadap penyebaran Virus Polio yang sebelumnya mewabah di Jawa Barat dan kini telah mencapai Jawa Timur. Polio, atau Poliomyelitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio, yang dapat mengakibatkan kelumpuhan mendadak, kecacatan permanen, dan bahkan kematian karena menyerang otot pernafasan.
Program Sub-Pin Polio yang dijalankan oleh Mahasiswa BBK-3 Unair tak sekadar memberikan vaksinasi, tetapi juga merancang pendekatan edukatif dan reflektif. Melalui inisiatif ini, mahasiswa berusaha menjelaskan bukan hanya dampak penyebaran virus polio tetapi juga memberikan pemahaman tentang bahaya Virus Polio dan Stunting pada balita. Tujuan utamanya adalah memberikan pemahaman yang holistik, tidak hanya pada anak-anak, melainkan juga kepada kedua orang tua, terutama ibu.
Fatima Risma Nurlail, Penanggung Jawab Program Kerja, menyampaikan fokus program pada penyampaian konten edukatif yang dapat membantu ibu dan balita menghindari berbagai penyakit berbahaya, termasuk permasalahan stunting yang menjadi kekhawatiran serius bagi beberapa orang tua. Harapannya, melalui program ini, anak-anak di Desa Morowudi dapat menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan, kebersihan, serta memenuhi gizi dan nutrisi yang dibutuhkan.
“Sama pentingnya dengan edukasi stunting, Sub-Pin Polio merupakan hal yang krusial untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Polio tidak dapat diobati, namun dapat dicegah melalui imunisasi polio,” ujar Fatima Risma Nurlail.
Denta Putra Widyatama, Ketua Kelompok BBK-3 Morowudi, menegaskan pentingnya kontribusi teman-teman mahasiswa dalam memberikan konten yang edukatif dan implementatif demi kemajuan Bangsa Indonesia. “Program ini tidak hanya mencakup aspek kesehatan, tetapi juga berbagai aspek sosial yang hidup di masyarakat dan negara. Saya juga mengapresiasi peran aktif Perangkat Desa yang memberikan fasilitas memadai untuk mendukung program kesejahteraan masyarakat Desa Morowudi,” ucap Denta.
Melalui Sub-Pin Polio dan program edukasi ini, diharapkan dapat membantu menekan penyebaran virus polio dan stunting di Indonesia, khususnya di Desa Morowudi. Dengan adanya edukasi yang berkelanjutan dan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan optimal, membawa harapan masa depan yang lebih gemilang bagi bangsa.
“Mari bersama-sama kita jaga kesehatan anak-anak Indonesia demi masa depan yang lebih sehat dan sejahtera,” imbuhnya.
Mahasiswa BBK-3 Universitas Airlangga menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam memberikan edukasi dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama di daerah pedesaan, dengan melibatkan berbagai pihak seperti Tenaga Kesehatan Posyandu, Perangkat Desa, dan masyarakat setempat.