SUMENEP, RadarBangsa.co.id – Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) se-Madura Raya periode 2025–2028 resmi dilantik dalam rangkaian Malam Anugerah SMSI Award 2025, yang digelar di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Rabu malam (28/5/2025). Pelantikan yang penuh khidmat ini menjadi tonggak penting bagi masa depan ekosistem media digital di Pulau Garam.
Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua SMSI Jawa Timur, Sokip, dan dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk jajaran Forkopimda se-Madura, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin, anggota DPD RI Lia Istifhama, serta para pejabat OPD Sumenep, camat, kepala desa, hingga para penerima penghargaan SMSI Award 2025.
Dalam sambutannya, Ketua SMSI Sumenep sekaligus Koordinator SMSI Madura, Wahyudi, menegaskan komitmen SMSI untuk terus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak demi kemajuan Madura.
“SMSI akan selalu terbuka untuk bekerja sama dengan siapa pun, selama itu untuk kepentingan dan kemajuan daerah,” ujarnya disambut tepuk tangan para hadirin.
Pernyataan tersebut sejalan dengan semangat SMSI sebagai organisasi media siber yang ingin hadir tidak hanya sebagai pengawal informasi, tetapi juga mitra strategis pembangunan daerah berbasis komunikasi yang sehat dan berimbang.
Ketua SMSI Jawa Timur, Sokip, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pengurus yang telah dilantik. Ia berharap kehadiran pengurus baru bisa membawa semangat positif dalam membangun sinergi antara pers, masyarakat, dan pemerintah.
“Selamat kepada pengurus SMSI se-Madura yang baru. Semoga mampu membawa warna baru dalam dinamika pers siber dan membangun sinergi yang kuat dengan semua pihak,” tegas Sokip, yang juga menjabat Wakil Ketua PWI Jatim Bidang Kerjasama.
Dalam pemaparannya, Sokip juga menyebut bahwa SMSI saat ini telah menjadi organisasi media siber terbesar di Indonesia, dengan lebih dari 3.000 anggota, termasuk 2.050 anggota di Jawa Timur saja. SMSI resmi menjadi konstituen Dewan Pers sejak 25 Mei 2020, dan terus konsisten mendorong jurnalisme berkualitas dan bertanggung jawab.
Wakil Bupati Sumenep, KH Imam Hasyim, yang turut hadir dalam acara pelantikan menegaskan bahwa Pemkab Sumenep tidak anti terhadap kritik media. Namun, ia mengingatkan pentingnya menyajikan berita yang faktual dan berbasis data.
“Pemberitaan tetap harus mengedepankan fakta dan berdasarkan data yang konkret,” ujar Imam, yang juga Ketua DPC PKB Sumenep.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, memberikan paparan mendalam tentang dinamika ruang digital di Jawa Timur. Ia mengungkapkan bahwa penetrasi internet di Jawa Timur mencapai 81,79% pada 2024, dengan dominasi media sosial sebagai sumber utama informasi masyarakat.
Namun di balik angka tersebut, Sherlita mengingatkan masih banyak tantangan yang harus dihadapi bersama, seperti hoaks, disinformasi, keamanan data pribadi, dan perlindungan anak di ruang digital.
“Ini adalah tanggung jawab bersama. Media dan pemerintah harus berkolaborasi untuk menciptakan ruang digital yang sehat dan aman,” tegasnya.
Sherlita juga memberikan ucapan selamat atas pelantikan pengurus SMSI Madura dan berharap ke depan akan terbangun narasi-narasi pemberitaan yang lebih positif dan konstruktif.
“Selamat dilantik. Semoga kepengurusan yang baru SMSI Madura Raya mampu membangun kolaborasi dalam pemberitaan positif di Madura dan Jawa Timur secara khusus,” tutupnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin