MALANG, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Dewan Pembina Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa, menekankan pentingnya keseimbangan antara akhlak dan pemanfaatan teknologi digital. Pesan itu ia sampaikan saat menghadiri Pengajian Maulid Nabi SAW serta Pelantikan Bersama Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Ranting Muslimat NU se-Kota Malang di Universitas Islam Malang (Unisma), Minggu (7/9/2025).
“Utamanya akhlak yang berseiring dengan digital IT. Banyak berita viral, tetapi sering kali kita tidak melakukan saring sebelum sharing. Bagaimana akhlak berseiring dengan digital IT, ini yang harus dijaga,” ujar Khofifah di hadapan ribuan jamaah.
Menurut Khofifah, pesan moral itu sejalan dengan isi kitab *Nashoihul Jailani* karya Syekh Abdul Qadir Jailani yang baru selesai ditahkik oleh Syekh Prof. Dr. Muhammad Fadhil Al-Jailani dan telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Kitab tersebut, kata Khofifah, berisi mutiara nasehat tentang akhlak, ibadah, hingga perjalanan spiritual yang relevan untuk diimplementasikan di era digital.
“Kitab ini mengajarkan akhlak yang baik. Implementasinya saat ini harus selaras dengan perkembangan teknologi digital,” terangnya.
Khofifah menegaskan, nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan, ikhlas, syukur, dan sabar harus ditanamkan sejak dini agar anak bangsa tumbuh dengan akhlakul karimah. “Mari kita terus memberikan doa untuk anak bangsa yang tumbuh berkarakter akhlakul karimah, sholeh dan sholihah, serta bijak memanfaatkan teknologi,” katanya.
Selain soal literasi digital, Khofifah juga mengingatkan kader Muslimat NU untuk menghindari praktik rentenir maupun pinjaman online (pinjol) ilegal yang kerap merugikan masyarakat. Ia meminta pengurus PAC dan ranting memfasilitasi anggota agar bisa lepas dari jeratan pinjol.
Sebagai solusi, ia mendorong agar koperasi Muslimat NU dimaksimalkan. Khofifah juga menyebut Pemprov Jatim memiliki Bank UMKM atau BPR Jatim yang dapat memberikan pinjaman maksimal Rp50 juta dengan bunga 3 persen per tahun tanpa agunan.
“Murah sekali, tanpa agunan. Jadi kalau ada pimpinan ranting yang berdagang dan butuh modal, bisa memanfaatkan program Bank UMKM Jatim,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menilai perlu ada pertemuan lanjutan agar pihak Bank UMKM bisa menjelaskan skema pinjaman tersebut secara rinci kepada seluruh pengurus ranting Muslimat NU.
Acara Maulid Nabi dan pelantikan PAC serta ranting Muslimat NU Kota Malang itu turut dihadiri Syekh Prof. Dr. Muhammad Fadhil Al-Jailani. Kehadiran ulama tersebut, menurut Khofifah, memberi penguatan spiritual sekaligus referensi penting tentang isi kitab *Nashoihul Jailani*.
“Kitab mutiara nasehat Syekh Abdul Qadir Jailani ini mengajarkan kejujuran, hidup sederhana, ikhlas, bersyukur, dan sabar. Nilai-nilai ini sangat penting untuk terus kita refleksikan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Khofifah.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin