JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Prof. Drs. H. Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang memiliki pandangan penting mengenai peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia menjelaskan bahwa peningkatan PAD dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sangat krusial untuk memperlancar implementasi program dan kebijakan daerah.
Saat membuka Retret Pembekalan Kepala Daerah 2025, yang dilansir dari laman RRI, Sabtu (22/2/2025), Mendagri menyampaikan, “Bagaimana caranya pendapatan lebih banyak belanjanya, kalau [anggaran] pendapatan lebih banyak [dari anggaran] belanja, maka kita akan bisa berbuat apa saja, bisa buat program apa saja.” Menurutnya, jika PAD meningkat, maka daerah dapat lebih leluasa dalam menjalankan berbagai program dan kebijakan.
Tito juga menekankan pentingnya fokus pada peningkatan PAD, terutama bagi daerah yang pengeluaran atau belanjanya lebih besar dari pendapatan yang ada, yang seringkali menyebabkan defisit. Ia mengingatkan agar kepala daerah berpikir lebih kreatif dalam mencari dan menambah pendapatan daerah.
Menurut catatan Kemendagri, beberapa daerah diketahui menggantungkan anggarannya pada dana transfer dari Pemerintah Pusat, sehingga kurangnya kontribusi dari PAD perlu segera diatasi. “Saya mau minta rekan-rekan untuk betul-betul pola pikirnya dibalik, bagaimana untuk mencari, menambah pendapatan [PAD],” jelasnya.
Lebih lanjut, Tito mendorong kepala daerah untuk berinovasi dalam mengoptimalkan PAD, yang akan mendongkrak kekuatan fiskal APBD dan memberikan dampak positif pada sektor swasta di daerah tersebut. Ia juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Beberapa komponen, seperti belanja alat tulis kantor (ATK) dan perjalanan dinas, perlu diperhatikan untuk efisiensi. “Silakan nanti melakukan efisiensi kembali, dipelototin betul belanjanya,” ujar Mendagri Tito.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin