KOTA PROBOLINGGO, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono berkesempatan untuk menjelajahi serta menikmati jamuan makan siang di atas Kapal Pesiar asal Australia, Le Lapérouse, yang tengah bersandar di Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo, Jumat (10/1).
Kedatangan Pj. Gubernur Adhy beserta jajaran Kepala Perangkat Daerah (PD) disambut hangat oleh Konsul Jenderal Australia di Surabaya, Glen Askew. Mereka kemudian diajak menaiki Kapal Tender dari dermaga pelabuhan menuju kapal pesiar Le Lapérouse. Sesampainya di kapal, beberapa fasilitas langsung ditinjau oleh rombongan.
Dalam kesempatan ini, Adhy menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para wisatawan asal Australia yang memilih Probolinggo, Jawa Timur, sebagai salah satu tujuan dalam tur mereka.
“Saya sangat berterima kasih dapat ikut dalam tur kapal pesiar yang luar biasa ini. Bersandarnya kapal Le Lapérouse di Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo membuka peluang bagi tamu-tamu dari Australia untuk menikmati berbagai destinasi wisata di Jawa Timur,” ujar Adhy.
Adhy mengungkapkan bahwa potensi budaya dan wisata Jawa Timur sangat kaya dan beragam. Tercatat, terdapat 1.391 daya tarik wisata yang meliputi wisata alam, budaya, dan buatan yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.
“Harapannya, tidak hanya Bromo yang dikenal, tetapi juga ada Surabaya dengan Kota Tuanya, Mojokerto dengan situs Majapahit, Kota Batu, Malang, Madura, Bawean, dan banyak destinasi lainnya yang masih bisa dieksplorasi. Ini tentu tidak cukup hanya dengan satu hari,” ungkapnya.
Selain wisata alam, Adhy juga menyoroti kekayaan wisata budaya yang dimiliki Jawa Timur, seperti kesenian tradisional dan pakaian adat, khususnya batik.
“Prinsip kami adalah menawarkan wisata budaya, seperti batik, topeng, dan tari tradisional. Kami juga akan memperkenalkan destinasi seperti Air Terjun Tumpak Sewu dan Bukit B29, yang menawarkan pemandangan spektakuler, termasuk panorama Bromo yang memukau,” lanjutnya.
Melalui pariwisata semacam ini, Adhy optimistis akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar destinasi wisata, terutama melalui sektor UMKM. Pada tahun 2024, tercatat bahwa 51 persen dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur berasal dari sektor UMKM.
“Dukungan terhadap sektor pariwisata yang mendukung UMKM secara tidak langsung akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi masyarakat,” jelasnya. “Harapannya, para turis dapat mengunjungi destinasi wisata dan berbelanja di UMKM lokal. Kerja sama dengan para pemandu wisata sangat penting untuk mengakses barang-barang tradisional ini,” tambahnya.
Untuk mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Probolinggo, Pj. Gubernur Adhy juga menyampaikan bahwa Dinas Perhubungan Jawa Timur sedang merancang berbagai skema agar semakin banyak kapal pesiar yang bisa bersandar di Pelabuhan Tanjung Tembaga.
“Selain itu, kami juga memiliki Pelabuhan DABN yang memiliki dua dermaga dengan panjang 450 meter dan kapasitas DWT 50.000 ton. Untuk pengembangan ini, kami perlu berkoordinasi dengan pihak syahbandar dan memenuhi beberapa persyaratan, seperti memastikan akses kendaraan bus ke pelabuhan,” jelas Adhy.
Sementara itu, Konsul Jenderal Australia di Surabaya, Glen Askew, mendukung penuh jenis wisata kapal pesiar seperti ini. Menurutnya, kunjungan ini mencerminkan hubungan yang kuat antara masyarakat Jawa Timur dan Australia, serta antara Indonesia dan Australia.
Glen juga menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan pertemuan lebih lanjut dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur untuk membahas potensi wisata yang dapat dipromosikan melalui tur kapal pesiar.
“Kebanyakan penumpang kapal pesiar tertarik pada budaya, seperti wayang, batik, serta sejarah, bukan hanya wisata alam. Selain itu, mereka juga tertarik dengan destinasi seperti Tumpak Sewu dan bahkan wisata ke Banyuwangi,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin