Menjaga Warisan Leluhur, Warga Sidomulyo Gelar Tradisi Doa Bersama di Bulan Suro

- Redaksi

Rabu, 23 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kades Sidomulyo Drs. Suharto, M.M., bersama perangkat desa Sugianto dan Mbah Mariani saat doa bersama di makam Mbah Nimas Dungpuro dan Mbah Haji Rojali, kawasan Rest Area TKD Sidomulyo. | Foto Dok Ho/RadarBangsa

Kades Sidomulyo Drs. Suharto, M.M., bersama perangkat desa Sugianto dan Mbah Mariani saat doa bersama di makam Mbah Nimas Dungpuro dan Mbah Haji Rojali, kawasan Rest Area TKD Sidomulyo. | Foto Dok Ho/RadarBangsa

KOTA BATU, RadarBangsa.co.id – Udara pagi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu, terasa berbeda pada Senin (21/7/2025). Suasana khidmat menyelimuti tujuh titik makam leluhur desa, saat warga setempat melangsungkan tradisi doa bersama untuk memperingati datangnya bulan Suro—bulan yang sakral dalam penanggalan Jawa.

Tradisi ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Bagi warga Sidomulyo, doa bersama di punden atau petren leluhur adalah wujud penghormatan kepada para pendahulu yang diyakini telah membuka dan merintis desa ini jauh sebelum zaman kolonialisme. Salah satu tokoh sentral dalam prosesi ini adalah Mbah Mariani, perempuan sepuh berusia sekitar 90 tahun, yang tetap setia memimpin jalannya doa di setiap makam.

Dengan suara lirih namun penuh makna, Mbah Mariani memimpin doa di petren Mbah Nimas Dungpuro dan makam Haji Rojali, yang berada di rest area milik Tanah Kas Desa (TKD) Sidomulyo. Ia tak sendiri. Kepala Desa Sidomulyo, Drs. Suharto, M.M., turut hadir bersama sejumlah perangkat desa seperti Sugianto dan Suyitno. Bersama-sama, mereka menyatukan harapan agar Desa Sidomulyo senantiasa dijauhkan dari marabahaya dan diberkahi hasil bumi yang melimpah.

“Jangan pernah melupakan jasa dan perjuangan tujuh leluhur kita,” pesan Mbah Mariani dengan mata berkaca-kaca. “Doa dan rasa terima kasih kita adalah bentuk penghormatan, agar desa ini tetap tenteram dan mendapat ridho dari Gusti Allah.”

Ritual ini, bagi masyarakat Sidomulyo, merupakan bagian dari upaya uri-uri budaya—merawat tradisi agar tak hilang ditelan zaman. Kepala Desa Suharto menegaskan pentingnya menjaga adat dan kearifan lokal, terutama di tengah masyarakat yang plural secara agama maupun kepercayaan.

“Tradisi ini bukan sekadar budaya, tapi juga menjadi jalan spiritual bagi kami untuk bersyukur kepada Allah SWT dan mengenang jasa para sesepuh,” ujar Suharto kepada media.

Tak hanya berdoa, Pemdes Sidomulyo juga memanfaatkan momen Suro tahun ini untuk melakukan perbaikan di tujuh makam utama. Langkah ini dimaksudkan agar makam-makam tersebut tetap terawat dan menjadi pengingat bagi generasi mendatang tentang asal-usul dan perjuangan para leluhur.

“Ini adalah bentuk rasa hormat kami, sekaligus pendidikan budaya bagi anak cucu agar tetap ingat pada akar sejarahnya,” pungkas Suharto.

Penulis : wanto

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Gandrung Sewu 2025, Ribuan Penari Kolosal Siap Guncang Pantai Marina Boom Banyuwangi
Hari Jadi Jatim ke-80, Pemkab Bangkalan Hadiri Tabur Bunga di Makam Mantan Gubernur
Festival Kampung Cempluk 2025 Resmi Dibuka, Wabup Malang Ajak Warga Rawat Budaya
Haul Ulama Malang, Momentum Menjaga Warisan Ilmu dan Akhlak
Majelis Dzikir SQA Doakan Monumen Reog Ponorogo Jadi Ikon Dunia dan Pembawa Berkah
Banyuwangi Sambut Sail to Indonesia 2025, Kapal Yacht Internasional Singgah di Pantai Marina Boom
Festival Tong Tjiu Pia 2025 Semarang Angkat Potensi UMKM dan Budaya Lokal, Meriahkan Malam Kranggan
Ngawi Batik Festival 2025 Masuk Karisma Event Nusantara, Benteng Van Den Bosch Jadi Magnet Budaya

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:59 WIB

Gandrung Sewu 2025, Ribuan Penari Kolosal Siap Guncang Pantai Marina Boom Banyuwangi

Rabu, 8 Oktober 2025 - 09:53 WIB

Hari Jadi Jatim ke-80, Pemkab Bangkalan Hadiri Tabur Bunga di Makam Mantan Gubernur

Selasa, 7 Oktober 2025 - 20:13 WIB

Festival Kampung Cempluk 2025 Resmi Dibuka, Wabup Malang Ajak Warga Rawat Budaya

Selasa, 7 Oktober 2025 - 20:05 WIB

Haul Ulama Malang, Momentum Menjaga Warisan Ilmu dan Akhlak

Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:18 WIB

Majelis Dzikir SQA Doakan Monumen Reog Ponorogo Jadi Ikon Dunia dan Pembawa Berkah

Berita Terbaru

Tenaga medis Dinkes Kota Blitar memberikan penjelasan kepada peserta tentang prosedur pemeriksaan HPV DNA di puskesmas setempat. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Kesehatan

Warga Perempuan di Blitar Bisa Tes HPV DNA Gratis, Ini Syaratnya

Minggu, 12 Okt 2025 - 08:17 WIB

Suasana penuh semangat mewarnai Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) VII Pemuda Pancasila Jawa Tengah yang digelar di Semarang, Sabtu (11/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Rakorwil Pemuda Pancasila Jateng Tegaskan Loyalitas: ‘Satu Komando untuk Japto’

Minggu, 12 Okt 2025 - 07:38 WIB