SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menggandeng Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dalam upaya menyukseskan program kesehatan nasional, salah satunya pemeriksaan kesehatan gratis yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Menkes saat menjadi narasumber dalam sidang pleno Kongres XVIII Muslimat NU di Asrama Haji Kota Surabaya, Jumat (14/2/2025). Menkes menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala agar masyarakat bisa mengetahui kondisi kesehatannya secara rutin.
“Siapa yang ingin melihat cucu dan buyut? Kuncinya harus sehat. Oleh sebab itu, masyarakat harus menyambut antusias program cek kesehatan gratis supaya rutin mengetahui kondisi tubuhnya. Pemeriksaan ini gratis dilakukan di hari ulang tahun,” kata Menkes.
Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu deteksi dini penyakit kronis sehingga pengobatan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat. Menkes juga mengungkapkan tiga penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di Indonesia, yaitu stroke, penyakit jantung, dan kanker.
“Jika rutin melakukan cek kesehatan gratis, minimal ketika ada gejala bisa segera diantisipasi agar tidak berkembang menjadi penyakit kronis. Tiga penyakit ini sering kali tidak terdeteksi sejak awal,” ujarnya.
Menkes menambahkan, ada tiga indikator penting dalam pemeriksaan kesehatan yang harus diperhatikan masyarakat, yakni tekanan darah di bawah 130/80 mmHg, gula darah di bawah 200 mg/dL, dan kadar kolesterol di bawah 100 mg/dL.
“Maka setiap ulang tahun, ibu-ibu cek kesehatan ke puskesmas tiga indikator ini. Kalau hasilnya di atas batas ambang, segera minta obatnya, gratis di puskesmas. Kalau dibiarkan, bisa berkembang menjadi penyakit ginjal, jantung, dan lainnya,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen dalam menyukseskan program kesehatan nasional, Menkes dan Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU).
“Program cek kesehatan gratis ini menyasar 280 juta rakyat Indonesia. Untuk masyarakat non-usia sekolah, cek kesehatan bisa dilakukan di puskesmas pada hari ulang tahun hingga satu bulan setelahnya,” ujar Menkes.
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa seluruh jaringan Muslimat NU siap mendukung program kesehatan nasional.
“Muslimat NU memiliki 111 rumah sakit, klinik utama, dan klinik pratama. Kami sudah bekerja sama dengan banyak lembaga untuk layanan kesehatan, baik preventif maupun kuratif,” kata Khofifah.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin