SUMENEP, RadarBangsa.co.id – Pemantauan ketersediaan sembako pada distributor oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep, dengan tujuan untuk menjaga ketersediaan pangan dan kestabilan harga sembako ditengah merebaknya covid-19, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep memantau harga bahan pangan
dan agen beras di pasar anom Kabupaten Sumenep, (31/03). Inspeksi mendadak (Sidak) yang dipimpin langsung oleh Sekda Sumenep Ir. Edy Rasiyadi, M.Si. bersama tim terpadu dari Disperindag, dan bagian perekonomian Setkab Sumenep, serta Polres Sumenep. Rabu, (01/04/2020).
Ir. Edy Rasiyadi, M.Si., Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa Pemkab juga akan melakukan operasi pasar yang akan dipusatkan di titik empat lokasi, serta Pemkab akan tetap mengupayakan agar stok bahan pangan dan sembako di Kabupaten Sumenep tidak sampai mengalami kekurangan.
“Dari hasil pemantauan kemaren, ketersedian bahan pokok terutama beras sementara ini hingga 3 (tiga) Bulan ke depan stok masih aman,” ungkap Edy panggilan akrab Sekda Sumenep.
Lebih lanjut Edy menyampaikan bahwa harga bahan kebutuhan pokok masih normal, dan tidak ditemukan kenaikan harga yang tidak wajar selama merebaknya Covid-19. Oleh karena itu dihimbau kepada masyarakat agar tidak belanja berlebihan atau menimbun barang.
“Masyarakat tidak perlu panik atau khawatir akan ketersediaan bahan kebutuhan pokok ditengah merebaknya Covid-19. Ketersediaan untuk masyarakat dapat dipastikan hingga tiga Bulan ke depan dalam keadaan cukup,” tegasnya.
Masih kata Sekda Edy, dari sembilan macam kebutuhan pokok, hanya stok gula pasir yang dinilai kurang. Hal itu disebabkan karena faktor jadwal pengiriman dari perusahaan gula pasir yang di produksi di Kabupaten Lamongan. Namun pihak terkait akan secepatnya berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).
“Saya sudah meminta agar pihak terkait berkoordinasi dan komunikasi dengan Pemprov Jatim agar dapat memenuhi kekurangan gula pasir, sehingga dapat teratasi secepatnya,” ucapnya.
Agus Dwi Putra, S.Sos, M.Si., Kepala
Dinas Perindustriaan dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, menyampaikan bahwa koordinasi terus dilakukan dengan Pemprov Jatim agar kebutuhan sembako dipasaran terpenuhi sesuai kebutuhan masyarakat Sumenep.
“Terkait stok gula pasir yang kurang saat ini, hanya karena terkendala distribusi dari pabrik yang tersendat. Masalah ini bukan hanya di Sumenep saja, namun secara Nasional,” ungkapnya.
Pantauan media ini, turut hadir dalam kegiatan pemantauan ketersediaan dan harga bahan pangan ataupun sembako di Pasar Anom Sumenep, diantaranya Ir. Edy Rasiyadi, M.Si., Sekda Sumenep, Agus Dwi Putra, S.Sos, M.Si., Kepala Disperindag Sumenep, Kepala Bagian Perekonomian Setkab Sumenep, Ach. Laili Maulidy., serta element Pemkab dari Kedinasan terkait, dan IPTU Rochim Soenyoto, S.H., Kasat Intelkam Polres Sumenep. (ONG)









