Motor Brebet Usai Isi BBM Jenis Pertalite, Anggota DPD RI asal Jatim Lia Istifhama Desak Evaluasi Nasional

- Redaksi

Kamis, 30 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Kiri) Senator DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, menanggapi fenomena “motor brebet” usai pengisian BBM jenis Pertalite di sejumlah wilayah Jatim. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

(Kiri) Senator DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, menanggapi fenomena “motor brebet” usai pengisian BBM jenis Pertalite di sejumlah wilayah Jatim. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

SURABAYA, RadarBangsa.co.id — Gelombang keluhan warga Jawa Timur terkait kerusakan mesin motor usai mengisi bahan bakar jenis Pertalite kini menjadi perhatian serius anggota DPD RI asal Jatim, Dr. Lia Istifhama. Fenomena “motor brebet” ini dinilainya bukan sekadar gangguan teknis, melainkan cerminan lemahnya pengawasan dan transparansi dalam tata kelola energi nasional.

“Ini bukan soal motor brebet semata. Ini tentang kepercayaan publik terhadap kebijakan energi. Kalau masyarakat sampai takut isi bensin, berarti ada krisis kepercayaan yang harus dijawab dengan tindakan konkret, bukan klarifikasi semata,” tegas Lia, Kamis (30/10/2025).

Dalam beberapa pekan terakhir, ratusan pengendara dari wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, hingga Pasuruan melaporkan kendala serupa. Mesin kendaraan mendadak tersendat, tidak responsif, bahkan mati total setelah pengisian Pertalite. Kasus ini memicu keresahan publik di tengah masih tingginya ketergantungan masyarakat terhadap BBM bersubsidi.

Lia yang dikenal vokal terhadap isu kebijakan publik menilai, pemerintah tidak cukup hanya melakukan uji laboratorium atau klarifikasi sepihak. Ia mendorong dibentuknya tim independen lintas sektor untuk menginvestigasi kasus tersebut secara objektif dan transparan.

“Kita butuh tim khusus yang melibatkan akademisi, lembaga konsumen, dan masyarakat sipil, bukan hanya ESDM atau Pertamina. Rakyat berhak tahu apa yang sebenarnya terjadi dan siapa yang harus bertanggung jawab,” ujarnya.

Lebih lanjut, Lia menegaskan pentingnya sanksi tegas (punishment) bagi pihak yang terbukti lalai dalam proses distribusi maupun pengawasan kualitas BBM. Menurutnya, kerugian yang dialami masyarakat bukan hanya finansial, tapi juga menyangkut keselamatan dan kepercayaan terhadap negara.

“Kalau memang ada kelalaian, harus ada konsekuensi hukum. Jangan sampai masyarakat terus menjadi korban tanpa kepastian ganti rugi dan perbaikan sistem,” kata Lia yang juga aktif mengadvokasi kebijakan publik di bidang sosial dan energi.

Meski demikian, Lia mengapresiasi langkah cepat Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang langsung menugaskan tim Lemigas turun ke lapangan untuk melakukan uji sampel BBM di sejumlah SPBU. Langkah tersebut dinilainya sebagai bentuk respons cepat pemerintah terhadap keresahan publik.

“Langkah cepat Om Bahlil patut diapresiasi, tapi harus dikawal hingga tuntas. Investigasi harus menghasilkan solusi sistemik, bukan hanya laporan sesaat,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Lemigas diketahui tengah menguji sejumlah sampel BBM Pertalite guna memastikan apakah terdapat penyimpangan kadar Research Octane Number (RON) atau kontaminasi air dan bahan aditif lain. Hasil awal diperkirakan akan diumumkan pekan depan.

Lia menilai, kasus ini harus dijadikan momentum pembenahan sistem energi nasional dari hulu ke hilir — mulai dari pengawasan mutu, distribusi, hingga transparansi informasi publik.

“Kita bicara soal energi rakyat. Kalau kualitas BBM bermasalah, itu berarti ada persoalan serius dalam rantai kebijakan energi nasional. Ini saatnya pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh, bukan sekadar tambal sulam,” pungkasnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Bupati Ipuk Ajak Muslimat NU Banyuwangi Jadi Agen Perubahan
Ketua DPD RI Gaungkan Green Democracy, Gen Z Terlibat
Banyuwangi-Situbondo Raih Penghargaan BI, Ekonomi Tumbuh
Kemenlu Buka Akses Global bagi Industri Kreatif Banyuwangi
Bupati Yuhronur Pastikan Jalan Lamongan Makin Mantap
Anggota DPD RI Lia Istifhama Puji Bahlil: Gaya Ngegas Bikin Semangat
Ketua DPD RI dan Lia Istifhama Gaungkan Green Democracy
Jerry Massie: Purbaya dan Amran Tembok Antimafia Pemerintahan

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:56 WIB

Bupati Ipuk Ajak Muslimat NU Banyuwangi Jadi Agen Perubahan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:49 WIB

Ketua DPD RI Gaungkan Green Democracy, Gen Z Terlibat

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:35 WIB

Banyuwangi-Situbondo Raih Penghargaan BI, Ekonomi Tumbuh

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:26 WIB

Kemenlu Buka Akses Global bagi Industri Kreatif Banyuwangi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 08:43 WIB

Bupati Yuhronur Pastikan Jalan Lamongan Makin Mantap

Berita Terbaru

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menghadiri pelantikan Pimpinan Cabang dan Ranting Muslimat NU se-Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagata, Rabu (29/10/2025) (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Bupati Ipuk Ajak Muslimat NU Banyuwangi Jadi Agen Perubahan

Kamis, 30 Okt 2025 - 09:56 WIB

Ketua DPD RI, Sultan Baktiar Najamudin, menyerahkan buku secara simbolis kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat acara Tanwir IMM di Surabaya, Kamis (30/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Nasional

Ketua DPD RI Gaungkan Green Democracy, Gen Z Terlibat

Kamis, 30 Okt 2025 - 09:49 WIB

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, tersenyum saat menerima penghargaan Mitra Strategis Terbaik di ajang BI Jember Awards 2025, Situbondo, Selasa (28/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Ekonomi

Banyuwangi-Situbondo Raih Penghargaan BI, Ekonomi Tumbuh

Kamis, 30 Okt 2025 - 09:35 WIB

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memberikan cendramata  kepada Direktur Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) Kemenlu RI, Tubagus Edwin Suchranudin, saat pertemuan resmi di Kantor Pemkab Banyuwangi, Rabu (29/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Kemenlu Buka Akses Global bagi Industri Kreatif Banyuwangi

Kamis, 30 Okt 2025 - 09:26 WIB