BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan bergerak cepat menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak kebakaran di tiga kecamatan, yaitu Kwanyar, Modung, dan Blega, Senin (27/10/2025). Langkah ini menjadi bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam memastikan pemulihan cepat bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal akibat musibah tersebut.
Bantuan disalurkan melalui kerja sama lintas dinas yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos), serta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Bangkalan. Sinergi ini diharapkan mampu mempercepat proses tanggap darurat dan menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar warga terdampak.
Kepala BPBD Bangkalan, Zainul Qomar, mengatakan pihaknya langsung menurunkan tim gabungan ke lokasi begitu menerima laporan kebakaran. Selain memberikan bantuan logistik, tim juga melakukan asesmen lapangan untuk mendata jumlah korban dan kerusakan.
“BPBD bersama Dinsos dan PRKP langsung turun ke lokasi kejadian untuk menyalurkan bantuan dan melakukan asesmen kerugian. Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan dasar warga terdampak dapat segera terpenuhi,” ujar Zainul Qomar di Bangkalan, Selasa (28/10/2025).
Ia menjelaskan, berbagai bantuan darurat telah disalurkan kepada warga, antara lain terpal, kasur busa, makanan cepat saji, makanan tambahan gizi, pakaian dan perlengkapan pribadi, hingga peralatan masak. Selain itu, Dinas Sosial turut memberikan paket sembako dan santunan bagi keluarga korban, sementara Dinas PRKP melakukan pendataan dan penilaian terhadap kondisi rumah yang rusak.
“Langkah ini merupakan bentuk tanggap darurat Pemkab Bangkalan untuk membantu warga agar segera bisa kembali beraktivitas dan merasa terbantu di tengah situasi sulit,” tambah Zainul.
Pemkab Bangkalan juga memastikan proses pemulihan pascakebakaran berjalan secara berkelanjutan. Dinas PRKP tengah menyiapkan laporan rinci mengenai tingkat kerusakan rumah, yang nantinya menjadi dasar dalam penyaluran bantuan perbaikan hunian.
Selain fokus pada bantuan logistik dan material, pemerintah daerah juga memberikan pendampingan sosial bagi warga yang mengalami trauma akibat kebakaran. Dinsos Bangkalan berkoordinasi dengan relawan dan tenaga kesejahteraan sosial (TKS) di setiap kecamatan untuk memastikan dukungan moral dan psikologis tetap tersedia.
Pemerintah daerah mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di masa kemarau panjang yang meningkatkan risiko penyebaran api. Pengawasan terhadap instalasi listrik dan penggunaan sumber api di lingkungan rumah tangga diimbau menjadi perhatian utama warga.
“Pencegahan harus dimulai dari kesadaran masyarakat sendiri. Kami berharap warga lebih berhati-hati, terutama dalam menggunakan listrik dan api di rumah,” pungkas Zainul Qomar.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin









