MADIUN, RadarBangsa.co.id – Pemkab Madiun melaksanakan musrenbang dalam rangka penyusunan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) tahun 2024,
bertempat di pendopo Ronggo Jumeno, Caruban kab. Madiun, Selasa (21/3/2023).
Turut hadir kegiatan hari ini, Wakil Bupati Madiun, Ketua dan wakil DPRD Kab. Madiun, Forkopimda, Kepala BAPPERIDA ( badan perencanaan pembangunan riset dan inovasi Daerah) provinsi Jawa timur, Kepala BAPPERIDA kab. Madiun, Kepala Bakorwil, SEKDA Kab. Madiun,Camat sekabupaten madiun. Dan seluruh Jajaran OPD terkait.
Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputra berharap penyusunan RKPD tahun 2024 ini harus lebih cermat serta mampu menjawab permasalahan dan tantangan yang di hadapi pemerintah daerah Madiun secara cepat dan tepat.
“Kabupaten Madiun tahun ini mengusung tema yaitu “PEMANTAPAN STABILITAS SOSIAL DAN TRANSFORMASI EKONOMI YANG INKLUSIF GUNA PENGUATAN KETAHANAN DAERAH” Berikut kinerja pembangunan Kabupaten Madiun tahun 2022 seperti Indeks Kesalehan Sosial merupakan cerminan harmonisasi sosial, substansi meningkatkan kualitas kebudayaan, nilai keagamaan, gotong royong dan stabilitas sosial mencapai 68,16 dengan predikat baik.
“Berkaitan capaian itu, perkiraan tahun 2024 nanti ada beberapa isu strategis dan permasalahan menjadi kendala dan tantangan. Hal itu dapat dijadikan dasar dalam penentuan program dan kegiatan seperti konektivitas dan aksesibilitas pendukung perekonomian,” imbuh beliau.
Lanjut Bupati, reformasi birokrasi tahun 2021 mencapai angka 83,41 kategori A, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Madiun tahun 2022 mencatatkan pertumbuhan impresif sebesar 4,32% (tahun ke tahun) atau tumbuh 0,98% basis poin dari tahun sebelumnya. tingkat kemiskinan tahun 2022 sebesar 10,79%, alami penurunan 1,12 poin dibanding tahun 2021 11,91%. Namun mampu mencapai angka terendah di bandingkan dua tahun sebelumnya.
“Indeks Pembangunan Manusia sebagai ukuran capaian kesejahteraan masyarakat atas layanan dasar pendidikan, kesehatan dan hidup layak tahun 2022 sebesar 72,39 kategori tinggi alami kenaikan 0,51 poin dari tahun 2021 71,88. Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat atas pembangunan infrastruktur oleh pemerintah pusat dan daerah tahun 2022 mencapai 77,09 dengan kategori baik, alami naik tahun 2021 76,22. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup tahun 2022 sebesar 70,45, lebih tinggi 3,76 poin dari tahun 2021 66,69,” jelasnya.
“Pentingnya keterpaduan dalam perencanaan pembangunan dari beberapa sektor yang di prioritaskan sehingga dapat memberikan dampak yang lebih besar seperti yang kita harapkan.Senergritas, kebersamaan, dan keselarasan berbagai pihak serta menjaga kondusifitas dalam pembangunan Daerah memberikan hasil yang positif”, tutupnya.