KEDIRI, RadarBangsa.co.id – Menjelang Hari Jadi Kabupaten Kediri Ke-1217, tepatnya tanggal 25 Maret, Bupati Kediri, H. Hanindhito Himawan Pramana, SH yang akrab disapa Mas Bup Dhito, akan memberikan kado terindah, yakni pengumumam pemberian nama Pendapa Kabupaten Kediri menjadi Pendapa Panjalu Jayati.
Hal itu dilakukan oleh Mas Bup Dhito yang merasa adanya kekurangan pendapa di sebelah timur Alun-Alun Kediri ini, karena sejak dahulu belum memiliki nama. Setelah melalui berbagai proses panjang untuk pemberian nama Pendapa Kabupaten Kediri, akhirnya ditetapkan untuk diberi nama “Panjalu Jayati”.
Penetapan pemberian nama Pendapa Kabupaten Kediri Panjalu Jayati ini merupakan kesepakatan dari para budayawan dan penggiat kesenian di daerah setempat, Bagian Hukum, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Kediri, ketika menggelar sarasehan di pendapa, Kamis, 18 Maret 2021 sore.
Seusai ditetapkan, tim perumus DK4 (Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri), Khusnul Arif, S.Sos, secara simbolis menyerahkan nama “Panjalu Jayati” kepada Mas Bup Dhito untuk diresmikan menjadi nama Pendapa Kabupaten Kediri.
Mas Bup Dhito, dikonfirmasi seusai penetapan nama Pendapa Panjalu Jayati ini mengatakan, pemberian nama tersebut merupakan hasil diskusi bersama para budayawan dan kesenian yang faham dengan sejarah Kediri.
“Untuk peresmian nama Pendapa Panjalu Jayati ini rencananya akan kita umumkan besuk tanggal 25 Maret, bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Kediri Ke-1217 tahun,” terang Mas Bup Dhito.
Sementara itu, pemerhati dan pelaku seni, Khusnul Arif, S.Sos dikonfirmasi mengatakan, sebelum ditetapkan nama Panjalu Jayati ini sebenarnya ada banyak nama yang diusulkan, setelah dikaji lebih dalam akhirnya mengerucut menjadi empat nama pilihan, yaitu Kameswara, Pendapa Acalapati, Samarawijaya, dan Panjalu Jayati.
“Nama Panjalu Jayati ini dipilih untuk dijadikan nama dari Pandapa Kediri karena mengandung makna “Kerajaan Panjalu Berjaya”. Panjalu Jayati adalah slogan yang terukir melintang pada bagian atas Prasasti Hantang,” kata Sekretaris Jenderal ARSSLI (Asosiasi Radio Siaran Swasta Lokal Indonesia) ini.
Ditambahkan Mas Pipin, panggilan akrab Khusnul Arif, S.Sos, Panjalu Jayati juga mempunyai artian luas yang merupakan program untuk membawa kejayaan dari berbagai aspek bidang di wilayah Panjalu.
“Sebagaimana diketahui, Prasarti Hantang juga merupakan prasasti pertama yang diterbitkan oleh Sri Maharaja Mapanji Jayabaya pada tahun 1057 saka (1135 Masehi),” tutur Founder Yayasan LPS (Laskar Peduli Sesama) yang juga owner Radio Jayakatwang FM dan Panjalu FM yang selalu nguri-nguri budaya ini.
(Fatkhul)