SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Pemkab Sidoarjo aktif melaksanakan program jemput bola untuk aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan perekaman e-KTP bagi pemula. Pada pagi hari ini (9/8), program jemput bola “goes to school” dilaksanakan di SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo.
Pelaksana Tugas Bupati Sidoarjo, H. Subandi, didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sidoarjo, Reddy Kusuma, memberikan penjelasan langsung kepada para siswa SMA Hang Tuah 2 mengenai proses perekaman e-KTP dan aktivasi IKD.
Sebanyak 200 siswa di SMA Hang Tuah 2 telah melakukan perekaman e-KTP, sementara 250 guru dan murid berhasil melakukan aktivasi IKD. Total aktivasi IKD di Sidoarjo kini mencapai lebih dari 121 ribu.
H. Subandi menekankan pentingnya penyesuaian terhadap kebiasaan baru melalui penerapan IKD sebagai langkah strategis seiring dengan kemajuan teknologi modern yang mempermudah masyarakat mengakses data pribadi melalui smartphone berbasis Android.
“Ini adalah momen transformasi dari pelayanan manual ke sistem pelayanan digital yang diharapkan dapat mempercepat pelayanan publik, khususnya dalam administrasi kependudukan,” ujar H. Subandi.
Penerapan IKD dan peluncuran aplikasi Plavon Dukcapil oleh Pemkab Sidoarjo menunjukkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan layanan digital yang terintegrasi. Langkah ini bertujuan tidak hanya memudahkan pengurusan administrasi kependudukan tetapi juga meningkatkan kualitas pelayanan publik secara keseluruhan.
“Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, tuntutan masyarakat untuk pelayanan yang lebih baik semakin meningkat. Oleh karena itu, kegiatan jemput bola seperti perekaman KTP-el dan aktivasi IKD di sekolah-sekolah harus terus dilanjutkan,” tambah H. Subandi.
Program “Goes to School” ini merupakan upaya pemerintah untuk mendekatkan layanan kepada generasi muda, khususnya siswa yang berusia 17 tahun atau di atas 16 tahun. Proses perekaman KTP-el dapat dilakukan meskipun pencetakan KTP baru akan dilaksanakan ketika siswa mencapai usia 17 tahun.
H. Subandi juga mendorong siswa yang telah mengikuti kegiatan ini untuk menyebarkan informasi kepada teman, keluarga, dan masyarakat mengenai pentingnya administrasi kependudukan, terutama dalam era digital ini. Bagi yang belum melakukan aktivasi, disarankan untuk segera melakukannya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat, terutama generasi muda, semakin memahami pentingnya administrasi kependudukan yang akurat dan dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung kehidupan sehari-hari.