SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo semakin mengoptimalkan peran Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) untuk menjaga ketahanan informasi nasional. Kamis pagi, (28/11), Humas dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Sidoarjo berkumpul dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Bakohumas di Pendopo Delta Wibawa.
Rakor ini juga melibatkan Humas dari instansi vertikal, seperti Polresta Sidoarjo, Kodim 0816 Sidoarjo, Kejaksaan Negeri Sidoarjo, dan Pengadilan Negeri Sidoarjo. Dengan tema *“Transformasi Peran Humas: Meningkatkan Ketahanan Informasi Nasional melalui Komunikasi yang Transparan dan Progresif”*, acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran Humas di era digital.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sidoarjo, Noer Rochmawati, membuka acara mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) Sidoarjo. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya komitmen seluruh Humas untuk terus mengedepankan komunikasi yang transparan dan inovatif demi memperkuat ketahanan informasi nasional.
“Melalui forum tematik Bakohumas ini, saya berharap kita dapat bersama-sama menggali ide dan inovasi dalam mengoptimalkan peran Humas dalam menjaga ketahanan informasi nasional,” ujar Noer Rochmawati membacakan sambutan Sekda.
Menurut Noer, perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi telah mengubah cara komunikasi secara signifikan. Oleh karena itu, Humas di Sidoarjo diminta untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan dinamika masyarakat yang semakin kompleks.
“Dalam konteks ini, peran Humas, yang dulu lebih terfokus pada pemberitaan dan publikasi, kini harus lebih adaptif dan progresif, dengan memperhatikan perubahan dinamika masyarakat serta tantangan dalam pengelolaan informasi,” jelasnya.
Noer juga menegaskan bahwa ketahanan informasi nasional tidak hanya bergantung pada data yang akurat, tetapi juga kualitas komunikasi yang terbuka dan konstruktif. “Humas memiliki peran strategis sebagai jembatan antara kebijakan pemerintah dengan masyarakat. Transparansi adalah kunci utama untuk membangun kepercayaan publik,” tambahnya.
Salah satu tantangan terbesar saat ini, menurut Noer, adalah menyajikan informasi yang relevan, akurat, dan terpercaya di tengah derasnya arus informasi yang sering kali tidak valid. Bakohumas diharapkan mampu menyaring informasi dengan baik dan memastikan keandalan data yang disampaikan kepada publik.
“Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat harus terus diperkuat. Forum ini menjadi wadah penting untuk memperkuat jaringan komunikasi antar lembaga serta membangun sinergi dalam menghadapi berbagai tantangan di bidang komunikasi publik,” ungkapnya.
Rakor Bakohumas kali ini menghadirkan tiga narasumber berkompeten: Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Putut Darmawan; Ketua Ikatan Praktisi Humas (Iprahumas) Jawa Timur, Rommy Perdana Putra; dan Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, Warih Andono.
Mereka memberikan pemaparan mengenai strategi transformasi peran Humas di era digital serta pentingnya membangun komunikasi yang progresif dan kolaboratif untuk menjaga ketahanan informasi nasional.
Noer Rochmawati menambahkan dengan optimisme bahwa melalui semangat kolaborasi dan kesungguhan bersama, peran Humas dapat semakin efektif dalam menghadapi tantangan komunikasi publik di era digital.
“Dengan sinergi yang baik, saya yakin Humas Sidoarjo akan mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga ketahanan informasi nasional,” tandasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin