BLITAR, RadarBangsa.co.id – Berlokasi di Aula PKPRI, Pemerintah Kota Blitar memanfaatkan momentum Hari Sumpah Pemuda ke-97 untuk menggelar pelatihan kompetensi bagi generasi muda. Kegiatan yang digelar Selasa (28/10/2025) ini bertujuan menumbuhkan semangat kemandirian dan daya saing, sekaligus menjadi strategi konkret pemberdayaan pemuda dalam menghadapi dunia kerja.
Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, menegaskan bahwa peringatan Sumpah Pemuda bukan hanya momentum mengenang sejarah, tetapi juga momen strategis untuk meningkatkan produktivitas dan keterampilan generasi muda. “Melalui pelatihan kompetensi ini, kami ingin memastikan para pemuda memiliki bekal yang cukup untuk mengembangkan diri dan membuka peluang kerja secara mandiri,” ujar Syauqul.
Pelatihan yang diikuti 116 peserta ini menghadirkan berbagai materi keterampilan, mulai dari bahasa Jepang, barista, las, servis ponsel, video editing, hingga olahan keripik. Para peserta diarahkan untuk menekuni bidang sesuai potensi dan minat masing-masing, sehingga peluang menciptakan usaha atau lapangan kerja baru semakin terbuka.
Menurut Wali Kota, program ini sejalan dengan komitmen Pemkot Blitar dalam mendorong ekonomi kreatif berbasis keterampilan masyarakat. “Kita tekankan bagi mereka yang dilatih, kita arahkan ke pasar-pasar kreatif. Anak-anak muda punya ide dan gagasan cemerlang yang bisa dikembangkan di lini bisnis sesuai kemampuan yang mereka miliki,” jelas Syauqul, yang akrab disapa Mas Ibbin.
Tidak hanya pelatihan jangka pendek, Pemkot Blitar juga menyiapkan pembinaan lanjutan bagi para peserta. Hal ini dimaksudkan agar keterampilan yang diperoleh tidak berhenti setelah pelatihan, tetapi terus dikembangkan hingga berpotensi menjadi usaha mandiri. Langkah ini juga merupakan upaya mencegah praktik rekrutmen kerja ilegal atau lowongan palsu yang sering menargetkan pencari kerja muda.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua DPRD Kota Blitar, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja, serta perwakilan BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, sejumlah narasumber dari Balai Latihan Kerja (BLK) di wilayah Blitar berbagi pengalaman dan pengetahuan praktis, memastikan peserta memperoleh kompetensi yang aplikatif.
Dalam jangka panjang, pelatihan ini diharapkan mampu mencetak generasi muda Blitar yang mandiri dan kreatif. Peserta tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan mengelola bisnis kecil hingga menengah. Dengan demikian, kontribusi generasi muda terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dapat lebih optimal.
Sebagai bagian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda, pelatihan kompetensi ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah serius mempersiapkan pemuda tidak sekadar sebagai tenaga kerja, tetapi sebagai penggerak ekonomi kreatif. “Kami ingin generasi muda tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap berinovasi, menciptakan peluang, dan berdampak positif bagi kota mereka,” tutup Wali Kota.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin
