KOTA MADIUN, RadarBangsa.co.id – Menembus pasar internasional bukanlah hal mudah, namun Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disnaker KUKM) berupaya mendorong UMKM Kota Madiun agar dapat mengekspor produknya ke luar negeri.
Salah satu langkah yang diambil adalah penyelenggaraan kurasi produk bagi UMKM. Ini bertujuan untuk menilai standar mutu dan kelayakan produk agar sesuai dengan ekspektasi konsumen internasional. “Sebanyak 40 UMKM unggulan Kota Madiun berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ungkap Kepala Disnaker KUKM Kota Madiun, R. Andriono Waskito Murti, pada Rabu (31/1).
Proses kurasi produk ini dilakukan di Galeri Dekranasda Kota Madiun dengan melibatkan Rumah Kurasi Kediri. Produk UMKM yang lolos kurasi tidak hanya mendapatkan sertifikat, tetapi juga diajukan untuk proses ekspor.
Andriono menyatakan bahwa sejumlah produk UMKM di Kota Madiun secara umum telah siap untuk diekspor. Pemkot Madiun terus memberikan pendampingan, termasuk pelatihan pembuatan produk, perencanaan kemasan, hingga pemenuhan dokumen yang dibutuhkan. “Harapan kami adalah agar semua produk bisa lolos kurasi,” tambahnya.
Direktur Rumah Kurasi Kediri, Setyohadi, menekankan bahwa ada beberapa poin penting yang harus dipenuhi sebelum memasarkan produk ke luar negeri. Standarisasi produksi yang stabil merupakan salah satu aspek krusial, memastikan bahwa UMKM siap menghadapi pesanan dalam jumlah besar. Selain itu, aspek-aspek legalitas seperti faktor gizi yang dibuktikan oleh BPOM untuk produk makanan olahan juga menjadi syarat yang harus dipenuhi, termasuk dokumen pendukung lainnya.
“Saat ini, ada bentuk ekspor khusus , yaitu ekspor parcel. Ini lebih mudah karena menggunakan jalur udara dan tidak melewati proses cukai. Namun, UMKM perlu mempersiapkan standar ekspor yang diperlukan,” jelas Setyohadi.