YOGYAKARTA, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kota Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan melalui program tahunan bantuan hewan kurban. Tahun ini, Pemkot mengalokasikan 10 ekor sapi khusus untuk para penggerobak sampah se-Kota Yogyakarta. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Teras Graha Pandawa, Balai Kota Yogyakarta, Kamis (5/6/2025).
Wali Kota Hasto menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap para pekerja sektor kebersihan yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menjaga kebersihan kota.
“Pemberian bantuan hewan kurban ini bagian dari ikhtiar sosial kami, untuk mempererat tali silaturahmi, meningkatkan kepedulian antarsesama, sekaligus menjalankan syariat Islam dalam momen Idul Adha,” ujar Hasto.
Tahun ini, kata Hasto, ada perbedaan dalam skema penyaluran dibanding tahun sebelumnya. Sebanyak 10 ekor sapi kurban dialokasikan khusus untuk sekitar 1.130 penggerobak sampah yang tersebar di seluruh wilayah Kota Yogyakarta.
“Setiap penggerobak nantinya akan menerima sekitar 1,5 kilogram daging sapi. Kami berharap ini bisa membantu pemenuhan kebutuhan gizi keluarga serta meringankan beban ekonomi mereka,” jelasnya.
Pemotongan hewan kurban akan dilakukan secara terpusat di Rumah Potong Hewan (RPH) milik pemerintah. Distribusi daging akan dilaksanakan melalui perwakilan penggerobak di masing-masing kalurahan agar proses penyaluran berjalan tertib dan merata.
Tak hanya itu, Wali Kota juga mengingatkan pentingnya pengemasan daging kurban yang ramah lingkungan. Ia mengimbau warga untuk tidak lagi menggunakan kantong plastik sekali pakai.
“Kalau bisa, masyarakat membawa wadah sendiri saat menerima daging kurban. Kita dorong penggunaan kemasan yang bisa terurai, agar tidak mencemari lingkungan,” pesannya.
Hasto juga meminta agar warga memperhatikan pengelolaan limbah kurban, khususnya tidak membuang sisa potongan ke saluran air hujan.
“Ini penting agar tidak menimbulkan bau dan tidak mencemari lingkungan. Semua harus sadar bahwa ibadah kurban juga harus dijalankan dengan etika lingkungan,” tutupnya.
Penulis : Paiman
Editor : Zainul Arifin