Pengajian dan Pawai Obor Hari Santri, Khofifah Ungkap Jatim sebagai Provinsi Pertama Sahkan Perda dan Pergub Pesantren

- Redaksi

Minggu, 13 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BLITAR, RadarBangsa.co.id – Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, hadir dalam rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional (HSN) yang diadakan di Kabupaten Blitar, Sabtu (12/10/2024). Acara tersebut mencakup pengajian, peresmian rehabilitasi Masjid Al Huda Tawangrejo, serta pawai obor. Dalam kesempatan itu, Khofifah menyoroti pentingnya momentum HSN untuk membangkitkan semangat para santri dan warga Nahdlatul Ulama (NU) dalam menjaga persatuan serta keutuhan bangsa.

Khofifah menceritakan pengalamannya saat pertama kali mendapat amanah dari Presiden Jokowi untuk menyiapkan regulasi terkait HSN. “Tiga hari sebelum dilantik, Presiden Jokowi menelepon saya dan meminta persiapan Keppres atau Perpres terkait Hari Santri. Saat itu, kami berdiskusi apakah Hari Santri akan ditetapkan pada 1 Muharram atau tanggal lain,” ujarnya.

Khofifah juga menjelaskan bahwa proses penetapan Hari Santri tidak berjalan mudah. Beberapa pihak sempat meragukan keterlibatan santri dalam peristiwa bersejarah, seperti tewasnya AWS Mallaby. Menurutnya, ada pihak yang mencoba menghapus peran NU dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Saat itu, ada yang menyebut hanya 12 santri yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Hal ini menjadi penting karena sejarah NU dalam perjuangan kemerdekaan harus terus didokumentasikan dan diingatkan,” ungkapnya.

Khofifah juga mengingatkan tentang peran penting Hadrotusy Syekh KHM Hasyim Asy’ari, yang mengeluarkan fatwa “Resolusi Jihad” pada 22 Oktober 1945. Fatwa ini mewajibkan setiap orang, atau fardhu ain, untuk berjihad mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajah.

Lebih lanjut, Khofifah juga menelusuri sejarah keterlibatan santri dan pengasuh pesantren dalam agresi militer saat itu. “Bung Tomo bahkan sempat bertanya kepada KH Hasyim Asy’ari tentang bagaimana membangkitkan semangat rakyat untuk mempertahankan Indonesia, dan saat itu KH Hasyim Asy’ari menyarankan pekikan takbir ‘Allahu Akbar,'” tambahnya.

Khofifah menegaskan bahwa sejarah seperti ini sering kali terlupakan. “Takbir yang diteriakkan Bung Tomo saat itu adalah dawuh dari KH Hasyim Asy’ari, yang bertujuan untuk meningkatkan semangat para pejuang melalui pekikan takbir,” jelasnya.

Selain itu, Khofifah mengungkapkan bahwa setelah Undang-Undang tentang Pesantren disahkan, Jawa Timur menjadi provinsi pertama yang menerapkan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait pesantren. “Jawa Timur adalah provinsi pertama yang memiliki pergub tentang pesantren, karena gubernurnya adalah santri,” tegas Khofifah.

Sebagai bentuk perhatian pada pesantren, Khofifah menginisiasi beasiswa untuk santri dan guru madrasah diniyah, tidak hanya untuk jenjang S1, tapi juga S2 dan S3. “Selama lima tahun kami memimpin, lebih dari 5.500 santri dan guru madin di Jawa Timur telah mendapatkan beasiswa S2, S3, bahkan hingga ke luar negeri,” ungkapnya.

Khofifah juga berupaya membuka peluang pendidikan santri ke luar negeri. Salah satu upayanya adalah memberikan beasiswa bagi santri asal Jawa Timur untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas Al Azhar Kairo, Mesir. Setiap tahunnya, 30 santri Jatim mendapatkan kesempatan belajar di Al Azhar. “Tahun ini kuota beasiswanya ditambah menjadi 33 orang,” pungkas Khofifah.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Menjelang Hari Santri Nasional, Polsek Tikung dan MUI Lamongan Perkuat Sinergi Kebangsaan
Pimpinan, staf, dan seluruh karyawan PT Citra Trust Abadi mengucapkan selamat Hari Jadi ke-24 Kota Batu tahun 2025
Lamongan Kembali Ukir Prestasi, Yuhronur Efendi Terima Primaniyarta dari Kementerian Perdagangan
Anggota DPD RI Lia Istifhama: Perjanjian Damai Gaza Harus Jadi Awal Akhir Penderitaan Rakyat Palestina
Gubernur Khofifah Serahkan Penghargaan Bagi 604 Pendonor Darah Sukarela 75 Kali, Dorong Siswa Aktif Donor Darah Lewat PMR
JNE Sabet Penghargaan Courier of The Year di Indonesia Logistics Awards 2025
Pelajar MAN 1 Pasuruan Raih Emas dan Perak di Kompetisi Robotika Dunia di Malaysia
Dua Rekor MURI Warnai HUT ke-80 Jawa Timur, Gubernur Khofifah Apresiasi Generasi Emas Bumi Majapahit
Pengajian dan Pawai Obor Hari Santri, Khofifah Ungkap Jatim sebagai Provinsi Pertama Sahkan Perda dan Pergub Pesantren

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:44 WIB

Menjelang Hari Santri Nasional, Polsek Tikung dan MUI Lamongan Perkuat Sinergi Kebangsaan

Kamis, 16 Oktober 2025 - 07:52 WIB

Pimpinan, staf, dan seluruh karyawan PT Citra Trust Abadi mengucapkan selamat Hari Jadi ke-24 Kota Batu tahun 2025

Kamis, 16 Oktober 2025 - 06:56 WIB

Lamongan Kembali Ukir Prestasi, Yuhronur Efendi Terima Primaniyarta dari Kementerian Perdagangan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:05 WIB

Anggota DPD RI Lia Istifhama: Perjanjian Damai Gaza Harus Jadi Awal Akhir Penderitaan Rakyat Palestina

Selasa, 14 Oktober 2025 - 19:32 WIB

Gubernur Khofifah Serahkan Penghargaan Bagi 604 Pendonor Darah Sukarela 75 Kali, Dorong Siswa Aktif Donor Darah Lewat PMR

Berita Terbaru

Dua mahasiswa terduga pengedar sabu diamankan Satresnarkoba Polres Lamongan usai penangkapan di sebuah kos di Jalan Veteran (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Hukum - Kriminal

Transaksi Ranjau Sabu Terbongkar di Lamongan, Dua Mahasiswa Masuk Penjara

Kamis, 16 Okt 2025 - 19:08 WIB

Foto: Kiri Walikota Batu Nurochman serahkan bendera Pataka Lambang Kota Batu pada Ketua DPRD HM.Didik Subiyanto. di Ruang Sidang Paripurna Peringati hari jadi Kota Batu ke-24.

Politik - Pemerintahan

DPRD Batu Gelar Rapat Paripurna, Peringati Hari Jadi Kota Batu Ke-24 Tahun 2025

Kamis, 16 Okt 2025 - 18:53 WIB