Pengembangan Pisang Cavendish Berorientasi Ekspor

- Redaksi

Kamis, 12 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asisten Deputi Agribisnis Kemenko Perekonomian RI, Yuli Sri Wilanti, saat bertemu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, di Banyuwangi, Rabu (11/3/2020).

Asisten Deputi Agribisnis Kemenko Perekonomian RI, Yuli Sri Wilanti, saat bertemu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, di Banyuwangi, Rabu (11/3/2020).

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Kabupaten Banyuwangi dipilih Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) RI sebagai salah satu lokasi pengembangan kawasan hortikultura berorientasi ekspor. Komoditas yang dipilih untuk dikembangkan adalah pisang cavendish.

Hal itu diungkapkan Asisten Deputi Agribisnis Kemenko Perekonomian RI, Yuli Sri Wilanti, saat bertemu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, di Banyuwangi, Rabu (11/3/2020).

Yuli mengatakan, Kemenko Perekonomian tengah melakukan program pengembangan kawasan hortikultura berorientasi ekspor untuk mendorong peningkatan devisa negara. Salah satu komoditas yang dibidik adalah tanaman pisang cavendish.

“Komoditas pisang ini memiliki potensi pasar yang luas, terlebih untuk ekspor. Kami ingin mengajak Banyuwangi untuk bersama-sama mengembangkan. Mengingat pasar pisang cavendish ini sangat luas di berbagai negara,” kata Yuli.

Pisang Cavendish merupakan komoditas buah tropis yang sangat popular di dunia. Di Indonesia, pisang ini lebih dikenal dengan sebutan Pisang Ambon Putih. Pisang Cavendish banyak dikembangbiakkan menggunakan metode kultur jaringan.

Yuli lantas menjelaskan alasannya memilih Banyuwangi untuk pengembangan buah tersebut. Menurut dia, Banyuwangi memiliki potensi pertanian yang cukup bagus, begitu juga kualitas produk perkebunannya, seperti kakao dan kopi.

“Kami yakin kalau kondisi tanah di sini bakal cocok untuk pengembangan pisang cavendisih. Langkah awalnya, petani kami ajak mengoptimalkan lahan yang ada. Kita akan bantu penuh untuk tingkatkan produktivitasnya,” ujarnya.

Yang menarik dari program ini, lanjut Asdep, Kemenko telah menggandeng perusahaan ekportir untuk pemasaran produknya, yakni PT Great Giant Pineapple, perusahaan eksportir buah skala besar di Indonesia yang telah berpengalaman puluhan tahun. Perusahaan ini, akan menjadi offtaker yang membeli semua produk petani.

“Sehingga petani tidak perlu khawatir karena sudah disiapkan buyer-nya, dijamin semua produknya pasti terserap pasar. Dengan demikian, negara akan untung karena ekspornya meningkat, petani juga semakin sejahtera karena pendapatannya ikut terkerek,” jelasnya.

Selain memastikan pangsa pasarnya, lanjut dia, perusahaan ini juga akan menyediakan semua kebutuhan petani mulai bibit, pupuk, pendampingan penanganan pasca panen, hingga proses packaging yang standar ekspor.

Bupati Anas pun menyambut baik dan mendukung penuh program tersebut. Menurutnya, program ini dapat membantu meningkatkan kualitas dan kesejahteraan petani Banyuwangi.

“Ini program bagus karena bisa memberdayakan petani daerah. Pendampingan yang diberikan tim ahli akan memperkaya pengetahuan petani, apalagi standarnya sudah kualitas ekspor,” kata Anas.

Anas langsung meminta Dinas Pertanian untuk membantu menyiapkan lahan. Sehingga pisang cavendish bisa segera dikembangkan di Banyuwangi.

“Pengembangan pisang di cavendish ini akan memperkaya ragam buah lokal di Banyuwangi. Kita sudah ada manggis, jeruk, buah naga, hingga durian. Kami pasti akan support program ini, apalagi ini adalah bagian gotong royong semua daerah untuk menghasilkan devisa di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan saat ini,” pungkas Anas (Hari)

Berita Terkait

Pemkab Kendal Luncurkan Ruang Layanan Terpadu Perkasa Dorong Kolaborasi Pembangunan
Khofifah Buka PRJ Surabaya 2025, Momentum Kebangkitan Ekonomi Jawa Timur
Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem
PKN II 2025 Ditutup, Khofifah Tekankan Pentingnya Inovasi ASN
Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik, NTB Sabet Dua Penghargaan IMTI 2025
Khofifah Tutup PKN II 2025, Ajak ASN Jadi Motor Ketahanan Pangan dan Ekonomi Desa
Kejaksaan Negeri Batu ,Menghadiri FGD Bersama Kajati dan Gubernur Jatim
Satu Pejabat Pingsan Saat Pelantikan di Lamongan, Pak Yes Tetap Lanjutkan Prosesi
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:59 WIB

Pemkab Kendal Luncurkan Ruang Layanan Terpadu Perkasa Dorong Kolaborasi Pembangunan

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:43 WIB

Khofifah Buka PRJ Surabaya 2025, Momentum Kebangkitan Ekonomi Jawa Timur

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:33 WIB

Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem

Jumat, 10 Oktober 2025 - 18:47 WIB

PKN II 2025 Ditutup, Khofifah Tekankan Pentingnya Inovasi ASN

Jumat, 10 Oktober 2025 - 17:37 WIB

Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik, NTB Sabet Dua Penghargaan IMTI 2025

Berita Terbaru

Olahraga

Persik Kendal Nego Kontrak 25 Pemain, TC Dimulai 1 November

Sabtu, 11 Okt 2025 - 12:27 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau stan pameran PRJ Surabaya 2025 di Grand City Convention Center, Jumat (10/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Khofifah Buka PRJ Surabaya 2025, Momentum Kebangkitan Ekonomi Jawa Timur

Sabtu, 11 Okt 2025 - 08:43 WIB