Peningkatan Klinik Siti Aisyah di Pamekasan Menjadi RS, Warga Menolak

- Redaksi

Senin, 12 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, RadarBangsa.co.id – Klinik Siti Aisyah menjadikan pelayanan kesehatan sebagai Rumah Sakit Ibu dan Anak, Direktur Utama Klinik Siti Aisyah, Aminatus Sa’diyah melakukan kegiatan sosialisasi dialog yang digelar di Aula SMP Muhammadiyah Pamekasan.

Giat Sosialisasi dialog tersebut juga dihadiri, Achmad Marzuku (Plt Kadinkes Pamekasan), Kepala DLH Pamekasan Amin Jabir, Kepala DPMPTSP Pamekasan Agus Mulyadi, Wakil Dirut RSUD Smart Pamekasan Daeng Ali Taufik, Camat Kota Rahmat Kurniadi dan beberapa perwakilan warga Gladak Anyar.

Dalam polemik perbincangan dibeberapa kalangan warga setempat ditengarahi dalam pembangunannya ditakutkan akan berdampak buruk, baik itu dari penyiapan lahan parkir hingga mulai dari pengelolaan sampah medis bagi warga setempat.

Direktuk klinik Siti Aisyah Aminatus Sa’diyah mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan beberapa giat operasional sesui dengan SOP.

” Setia 6 bulan sekali kamu sudah melakukan uji Lab dan mengenai limbah cairnya, limbah B3 kita tampung dalam tps dan hal tersebut bisa dilakukan pengecekan sebagai buktinya,”

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan lahan parkir yang jaraknya 400 meter di depan Kantor Kelurahan Gladak Anyar.

Bahkan kami sudah menyusun program dan sekaligus akan memberikan pelayanan gratis seumur hidup bagi warga yang kurang mampu, tuturnya

Plt Kepala Dinkes Pamekasan Ahmad Marzuki menyoalkan polemik Klinik Siti Aisyah yang akan dibangun menjadi Rumah Sakit, ia menjelaskan” Siapapun bisa mendirikan Rumah Sakit asalkan dalam pembangunan / mendirikan Rumah Sakit itu melalui beberapa proses, seperti halnya proses ijin mendirikan dan ijin operasional”.

Mengenai rencana pemberian pelayanan kesehatan gratis seumur hidup bagi masyarakat yang tidak mampu kata Plt Kadinkes Pamekasan hal itu bisa saja memungkinkan.

” Hal itu ( pelayanan gratis,red ), sebuah kebijakan dari pimpinan Rumah Sakit, dan semua tergantung pada mereka,pungkasnya.

(Mer)

Berita Terkait

Warga Perempuan di Blitar Bisa Tes HPV DNA Gratis, Ini Syaratnya
Kasus Kanker Serviks di Kota Blitar Capai 132, Dinkes Gencarkan Deteksi Dini
Khofifah Apresiasi Sinergi Lintas Elemen di World Sight Day 2025, Bagikan 1.000 Kacamata Gratis untuk Pelajar
Dinkes Banyuwangi Ingatkan Bahaya HIV di Era Prostitusi Digital
TP PKK Bangkalan Dorong Ibu-Ibu Aktif ke Posyandu untuk Cegah Stunting
Si Pandu Aja Hadir di Banyuwangi, Layanan BPOM Kini Bisa Setiap Hari
Inovasi ‘Raja Harum’ dan ‘Maharestu’ Antar RSUD Mataram Masuk 10 Besar Indonesia Healthcare Innovation Awards
Khofifah Optimistis Wujudkan Rumah Sakit Kelas Dunia di Surabaya
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 08:17 WIB

Warga Perempuan di Blitar Bisa Tes HPV DNA Gratis, Ini Syaratnya

Minggu, 12 Oktober 2025 - 08:07 WIB

Kasus Kanker Serviks di Kota Blitar Capai 132, Dinkes Gencarkan Deteksi Dini

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:31 WIB

Khofifah Apresiasi Sinergi Lintas Elemen di World Sight Day 2025, Bagikan 1.000 Kacamata Gratis untuk Pelajar

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:17 WIB

Dinkes Banyuwangi Ingatkan Bahaya HIV di Era Prostitusi Digital

Rabu, 8 Oktober 2025 - 09:45 WIB

TP PKK Bangkalan Dorong Ibu-Ibu Aktif ke Posyandu untuk Cegah Stunting

Berita Terbaru

Tenaga medis Dinkes Kota Blitar memberikan penjelasan kepada peserta tentang prosedur pemeriksaan HPV DNA di puskesmas setempat. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Kesehatan

Warga Perempuan di Blitar Bisa Tes HPV DNA Gratis, Ini Syaratnya

Minggu, 12 Okt 2025 - 08:17 WIB

Suasana penuh semangat mewarnai Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) VII Pemuda Pancasila Jawa Tengah yang digelar di Semarang, Sabtu (11/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Rakorwil Pemuda Pancasila Jateng Tegaskan Loyalitas: ‘Satu Komando untuk Japto’

Minggu, 12 Okt 2025 - 07:38 WIB