Penurunan Kemiskinan, Pemkab Lamongan Berdayakan Masyarakat Melalui Lembaga Sosial

kemiskinan
Pak Yes dalam pertemuan dengan enam ratus pelaku sosial di Kabupaten Lamongan

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Angka kemiskinan di Kabupaten Lamongan mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir. Capaian tersebut dipertahankan dengan memberdayakan masyarakat melalui lembaga sosial. Salah satunya adalah melalui kegiatan sapaan dan pembinaan pilar-pilar sosial di Kabupaten Lamongan, Rabu (3/4), yang dilaksanakan di Aula Gadjah Mada Pemkab Lt.7.

Pada tahun 2023, persentase kemiskinan di Kabupaten Lamongan turun menjadi 12,42, lebih rendah dari tahun 2022 yang mencapai 12,53, dan tahun 2021 yang mencatat 13,86.

Bacaan Lainnya

“Berdasarkan pencapaian ini, seluruh lembaga sosial di Kabupaten Lamongan berhasil mewujudkan kemandirian sosial, yang terbukti dengan penurunan angka kemiskinan. Pada tahun 2023, angka kemiskinan berhasil turun menjadi 12,42 dari target sebesar 13,17,” ungkap Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat memberikan pidato pada kegiatan tersebut.

Lebih lanjut, Yuhronur Efendi menegaskan bahwa tugas pilar sosial tidak hanya sebatas menyalurkan bantuan, tetapi juga melibatkan transformasi nilai-nilai keberdayaan dan kemandirian. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat meningkatkan status sosialnya.
Pak Yes juga mengungkapkan bahwa proses menurunkan persentase kemiskinan tidaklah mudah, bahkan untuk mengurangi angka sebesar 0,1 saja. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Lamongan tidak hanya memberikan bantuan sosial, tetapi juga menyediakan layanan berkualitas dan gratis kepada masyarakat. Di bidang pendidikan, terdapat program beasiswa terintegrasi dan gratis (Perintis) yang bertujuan agar seluruh anak di Kabupaten Lamongan dapat mengenyam pendidikan. Sementara di bidang kesehatan, terdapat program Lamongan Sehat dengan kunjungan rumah (Laserku) yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat yang kurang mampu. Hingga saat ini, Laserku telah memberikan pelayanan kepada tiga ribu KK.

“Pemerintah Kabupaten Lamongan akan terus mendampingi masyarakat dalam mencapai kemandirian sosial, bukan hanya melalui bantuan sosial tetapi juga melalui program-program prioritas lainnya,” ujar Pak Yes dalam pertemuan dengan enam ratus pelaku sosial di Kabupaten Lamongan. Pelaku sosial tersebut meliputi pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Karang Taruna, Tenaga Kesejahteraan Sosial Tingkat Kecamatan (TKSK), Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), Tagana, Yakin Semua Sejahtera (YSS), dan difabel.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *