Penurunan Signifikan IPH Kota Mojokerto di Pekan ke-4 Januari 2024

- Redaksi

Rabu, 31 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA MOJOKERTO, RadarBangsa.co.id – Pada pekan ke-4 bulan Januari tahun 2024, data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mojokerto menunjukkan bahwa Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kota Mojokerto berada pada angka -3,858%. Capaian ini mengalami peningkatan dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai -3,46% (pekan ke-3) dan -3,018% (pekan ke-2). Terlebih lagi, perbandingan dengan awal bulan Januari menunjukkan tren positif dengan kenaikan sebesar 0,977%.

Baca Juga  Polresta Mojokerto Melakukan Penyemprotan Disinfektan Fasum dan Pemukiman, Cegah Penyebaran Covid-19

“Alhamdulillah, tren penurunan IPH terus berlanjut. Semoga kestabilan ini berlanjut, menghindarkan kenaikan harga yang memberatkan masyarakat,” ujar Mas Pj Wali kota Moh. Ali Kuncoro.

Lebih lanjut, sejumlah komoditas di Kota Mojokerto mencatat perubahan harga tertinggi, seperti cabai rawit, cabai merah, dan telur ayam ras. Komoditas ini secara konsisten mengalami fluktuasi signifikan sejak awal bulan Januari. Hanya telur ayam ras yang menggantikan posisi ayam ras pada pekan ke-2.

Baca Juga  KA Mutiara Timur Kembali Beroperasi, Tambah Pilihan Banyuwangi-Surabaya

Pemerintah Kota Mojokerto merespons fenomena ini dengan membentuk Pracangan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah). Upaya ini bertujuan untuk melakukan intervensi terhadap sejumlah harga komoditas yang sering mengalami kenaikan, berkontribusi pada terjadinya inflasi.

“Ditargetkan akan ada 26 titik pada Februari nanti, termasuk di setiap kelurahan dan pasar rakyat,” tambah Mas Pj.

Baca Juga  Utamakan Keselamatan Warga, PLN Nyalakan Listrik Bertahap di Lokasi Terdampak Banjir Kalbar

Pracangan TPID, yang melibatkan kerjasama antara Pemkot Mojokerto dan Bulog Surabaya, fokus mengontrol harga beras, minyak goreng, tepung, dan gula pasir. Sementara itu, untuk komoditas bumbu dapur lainnya seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih, intervensi dilakukan melalui subsidi transportasi, sehingga harga di Pracangan TPID dapat lebih terjangkau bagi masyarakat.

Berita Terkait

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Pj Gubernur Jatim Adhy Resmikan Kawasan Kuliner Halal, Jadi Contoh Daerah Lain
Pj Gubernur Adhy Resmikan Jatim Fest 2024, Dukung UMKM
Pj Bupati Bangkalan Meresmikan Layanan Bus Trans Jatim
Tiga Belas UMKM Lamongan Kenalkan Produk Unggulan di Jatim Fest 2024
Pemkab Sidoarjo Latih UMKM dan Mahasiswa Manfaatkan AI

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:51 WIB

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Kamis, 3 Oktober 2024 - 15:41 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Resmikan Kawasan Kuliner Halal, Jadi Contoh Daerah Lain

Kamis, 3 Oktober 2024 - 09:34 WIB

Pj Gubernur Adhy Resmikan Jatim Fest 2024, Dukung UMKM

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB