KENDAL,RadarBangsa.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) pada 9 Desember 2024, Presidium Masyarakat Sipil Kendal (PMSK) menggelar aksi turun ke jalan di perlintasan Jalan RSS Kendal.
Aksi ini diikuti oleh puluhan masyarakat sipil yang tergabung dalam PMSK. Mereka membawa pengeras suara, melakukan orasi, dan membentangkan spanduk.
Dalam orasinya, berdasarkan pantauan RadarBangsa.co.id Kendal, para aktivis memulai aksi dengan doa bersama, memohon agar Kabupaten Kendal dijauhkan dari praktik korupsi.
Mereka membentangkan spanduk dengan berbagai tulisan, seperti “Setop Korupsi,” “Hari Anti Korupsi Sedunia,” dan “PMSK Presidium Masyarakat Sipil Kendal.”
Selain itu, para aktivis PMSK membagikan bingkisan roti dan minuman kepada pengendara sepeda motor yang melintas di lokasi aksi sebagai bentuk bakti sosial kepada masyarakat.
Sugiarto Hariono, perwakilan dari aktivis PMSK, menyampaikan bahwa aksi ini tidak hanya berupa bakti sosial, tetapi juga membawa lima poin tuntutan kepada pemerintah dan masyarakat. Lima poin tersebut adalah:
Menuntut pemerintah Kabupaten Kendal untuk meningkatkan transparansi dalam pengelolaan anggaran dan kebijakan publik.
Mendorong penerapan sistem pengawasan yang lebih ketat dalam setiap proyek dan program yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
Mengajak masyarakat untuk lebih aktif melaporkan praktik korupsi yang terjadi di sekitar mereka tanpa rasa takut atau ancaman.
Meminta tindakan tegas terhadap oknum yang terbukti terlibat dalam tindakan korupsi, serta memberikan sanksi sesuai hukum yang berlaku.
Mengedukasi masyarakat tentang bahaya korupsi dan pentingnya menjaga integritas.
“Kami percaya bahwa korupsi merugikan masyarakat, menghambat pembangunan, dan merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah,” tutur Sugiarto Hariono.
Novel, salah satu aktivis PMSK, juga memberikan pesan khusus kepada para pejabat pemerintah agar selalu berhati-hati dalam menjalankan tugas mereka.
“Hati-hati, jangan sampai tersandung kasus korupsi saat menjalankan tugas. Korupsi tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga dapat merusak kehidupan keluarga pelakunya,” tegas Novel.
Rahmad Dakwah, aktivis PMSK lainnya, menambahkan bahwa rakyat diharapkan dapat menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya melawan korupsi.
“Untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan masyarakat yang sejahtera, semua pihak harus berkomitmen untuk menjauhi korupsi,” ujarnya.
Penulis : Robi
Editor : Zainul Arifin