PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan menggelar upacara resmi di halaman Kantor Bupati Pasuruan, Senin (13/10/2025). Upacara berlangsung khidmat dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Sejumlah pejabat turut berperan dalam pelaksanaan kegiatan, di antaranya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Agus Mashadi sebagai perwira upacara, serta Ahmad Ziauddin sebagai komandan upacara. Pembacaan teks Pembukaan UUD 1945 dilakukan oleh Bagas Bintang Saputra dari BKPSDM, sedangkan Yusron Arifah memimpin pengucapan Panca Prasetya KORPRI.
Peserta upacara berasal dari berbagai unsur, mulai dari Satpol PP, Damkar, lurah, anggota KORPRI, hingga relawan BPBD, Tagana, PKH, dan TKSK.
Dalam amanatnya, Sekda Yudha menyampaikan pesan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang berisi ajakan untuk mendoakan para santri korban runtuhnya bangunan musala Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo beberapa waktu lalu.
“Semoga mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan para korban yang masih dirawat diberikan kesembuhan serta kekuatan,” tutur Yudha saat membacakan sambutan gubernur.
Tragedi tersebut menggugah kepedulian berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Sekda Yudha menyampaikan bahwa Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo turut menyampaikan rasa duka mendalam sekaligus menginstruksikan langkah antisipatif bagi seluruh pondok pesantren di wilayahnya.
Sebagai bentuk kepedulian dan langkah preventif, Pemkab Pasuruan akan menanggung seluruh biaya pengurusan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) maupun Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi lembaga pendidikan keagamaan di daerah tersebut.
“Seluruh biayanya akan ditanggung Pemerintah Daerah. Langkah ini untuk memastikan setiap bangunan pesantren aman dan layak digunakan,” tegas Yudha.
Langkah ini diharapkan mampu meminimalisasi potensi kecelakaan bangunan di masa mendatang, sekaligus memperkuat kesadaran akan pentingnya standar keselamatan bagi fasilitas pendidikan.
Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur di Pasuruan pun menjadi momentum reflektif: tak sekadar seremonial, tetapi juga wujud kepedulian dan tanggung jawab bersama terhadap keselamatan generasi muda.
“Keselamatan para santri adalah prioritas kita bersama,” pungkas Sekda Yudha Triwidya Sasongko.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin