PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menekankan pentingnya kesetaraan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas saat menghadiri Puncak Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024 di Expo Centre, Ciputra The Taman Dayu, Kabupaten Pasuruan. Acara ini mengusung tema “Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan.”
“Sesuai dengan tema Hari Disabilitas Internasional tahun ini, kami mengimbau masyarakat, dunia usaha, dan siapa pun untuk tidak hanya memberikan akses dan kesempatan, tetapi juga peluang bagi penyandang disabilitas untuk menjadi pemimpin di berbagai sektor,” ujar Adhy dalam sambutannya.
Adhy menegaskan bahwa kapasitas dan kemampuan penyandang disabilitas setara dengan masyarakat umum. Menurutnya, yang mereka butuhkan adalah kesempatan untuk membuktikan potensi diri mereka.
Pada kesempatan tersebut, Adhy memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak yang telah berkontribusi terhadap kesejahteraan penyandang disabilitas. Di antaranya adalah Pemkab Pasuruan sebagai tuan rumah HDI 2024, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur atas program “Ladangku”, serta Rumah Sakit Jiwa Menur Jawa Timur.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, PT. Neo Sarana Medika, PT. Wings Surya, Choirun (Staf UPT Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Pasuruan), dan The Taman Dayu.
“Ini cara kami mengucapkan terima kasih kepada perusahaan dan dunia usaha yang sudah mempekerjakan penyandang disabilitas dan memberikan dukungan. Karena sebenarnya, kapasitas dan kemampuan mereka setara. “Aku, Kamu, Kita Setara”,” tambahnya.
Pj. Gubernur juga memaparkan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas melalui berbagai program inklusif. Salah satunya adalah Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) dengan total bantuan Rp14,4 miliar, yang ditujukan untuk 4.000 penyandang disabilitas berat. Bantuan ini meliputi pemenuhan tambahan nutrisi dan terapi.
Selain itu, program Top Up ASPD dengan total bantuan Rp800 juta menyasar kelompok penerima manfaat sebanyak 4.000 orang. Pemprov juga menyediakan alat bantu mobilitas, seperti 75 kursi roda, 167 kursi roda untuk celebral palsy, 24 walker, 24 tongkat kaki tiga, dan 120 alat bantu dengar.
Pada puncak HDI 2024, bantuan berupa ASPD, prothese, dan alat bantu mobilitas diberikan kepada lima orang secara simbolis.
“Memberikan akses dan fasilitas bukan sekadar bantuan, melainkan bentuk tanggung jawab untuk memastikan bahwa semua orang dapat maju bersama membangun Jawa Timur yang inklusif, berkelanjutan, dan mendunia,” jelasnya.
Acara puncak HDI 2024 berlangsung semarak dengan berbagai penampilan seni dan budaya dari komunitas disabilitas. Penampilan tari, musik, pembacaan ikrar disabilitas, serta tilawah lima bahasa (Sunda, Madura, Inggris, isyarat Al-Qur’an, dan Indonesia) memeriahkan suasana.
Pj. Gubernur Adhy juga melepas peserta Carnival Harmoni, yang melibatkan 700 orang dari komunitas disabilitas, drumband, dan organisasi pendukung. Didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani, dan Pj. Bupati Pasuruan, Nurkholis, Adhy berjalan bersama rombongan dari Casa Little Garden menuju Expo Taman Dayu.
Sebagai bagian dari agenda, Adhy menandatangani prasasti untuk Galeri Disabilitas Kinasih (GADISKU) di beberapa UPT, seperti PSBR Blitar, RSBK Madiun, dan RSBK Malang. Ia juga meresmikan Masjid Al-Ikhlas di RSBG Tuban dan STW Jember.
Adhy menutup pidatonya dengan harapan bahwa kolaborasi berbagai pihak akan terus berlanjut demi masa depan yang lebih baik bagi penyandang disabilitas di Jawa Timur.
“Kepada sesama, hati kita harus tergerak untuk melakukan yang terbaik. Berikan akses dan kesempatan bagi teman-teman disabilitas untuk maju bersama. Jawa Timur tidak hanya harus inklusif dan berkelanjutan, tapi juga mendunia,” tandasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin