SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Upaya mencegah maraknya aksi tawuran antar pelajar di Kota Semarang kini mendapat alternatif positif. Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Semarang menginisiasi Eksibisi Tinju Pelajar Anti Tawuran yang digelar di halaman Balaikota Semarang, Sabtu (20/9/2025) sore.
Kegiatan yang terbuka untuk umum ini bukan sekadar tontonan olahraga, tetapi juga sarana edukasi bagi generasi muda agar menyalurkan energi mereka ke arah yang lebih bermanfaat.
Ketua Umum Pertina Kota Semarang, Rahmulyo Adi Wibowo, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membentuk karakter pelajar melalui olahraga.
“Tinju tidak hanya melatih fisik, tetapi juga membangun disiplin, mental, dan sportivitas. Kami ingin pelajar punya wadah positif untuk berprestasi, bukan terjebak dalam tindakan negatif seperti tawuran,” jelas Rahmulyo dalam konferensi pers, Jumat (19/9/2025).
Menurutnya, Pertina siap membuka jalur pembinaan berjenjang bagi pelajar yang memiliki bakat di bidang tinju, termasuk lewat pelatihan rutin dan kompetisi yang sehat.
Dukungan juga datang dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang. Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga, Sugeng Dilianto, menilai inisiatif Pertina sejalan dengan misi pemerintah membangun generasi muda yang sehat lahir dan batin.
“Kegiatan ini adalah bentuk sinergi positif antara organisasi olahraga, pemerintah, dan masyarakat. Dengan kegiatan semacam ini, anak-anak muda bisa belajar menyalurkan semangatnya lewat jalur yang benar,” ujar Sugeng.
Selain pemerintah, Karang Taruna juga turut menyambut baik kegiatan ini sebagai salah satu strategi pencegahan konflik remaja di tingkat sekolah maupun lingkungan.
Ketua Harian Pertina sekaligus pelatih kepala, Sonny Rambing, menjelaskan bahwa pertandingan akan berlangsung dengan standar resmi tinju amatir, di mana aspek keselamatan menjadi prioritas utama.
“Sebanyak 32 atlet pelajar akan turun di 16 partai utama. Selain itu ada empat laga eksibisi yang kami siapkan untuk hiburan sekaligus edukasi bagi penonton,” papar Sonny.
Dengan format ini, panitia berharap para pelajar maupun masyarakat dapat menyaksikan tinju dari perspektif berbeda, yakni sebagai olahraga yang membangun karakter dan bukan sekadar adu fisik.
Fenomena tawuran pelajar kerap menjadi sorotan publik di berbagai kota besar, termasuk Semarang. Kegiatan ini hadir sebagai jawaban sekaligus solusi untuk mengarahkan potensi anak muda ke jalur prestasi olahraga.
Rahmulyo menambahkan, Pertina Semarang berkomitmen menjadikan eksibisi tinju ini sebagai agenda rutin agar semakin banyak pelajar terinspirasi untuk berlatih.
“Kami ingin Semarang dikenal bukan karena tawuran pelajar, melainkan karena prestasi atlet mudanya di ring tinju,” tegasnya.
Penulis : Yani
Editor : Zainul Arifin










