MOJOKERTO, RadarBangsa.co.id – Umaro (pemimpin umat) harus mampu dan mumpuni. Umaro wajib mengayomi masyarakat, dan memiliki rasa peka yang kuat terhadap kondisi masyarakatnya.
Hal ini dijelaskan K.H. Sya’dulloh Syarofi atau Gus Dul, pada doa dan istigasah bersama jelang pelantikan presiden Republik Indonesia dan gelaran Pilkades serentak Kabupaten Mojokerto tahun 2019.
Istigasah ini dihadiri langsung Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, didampingi Forkopimda dan segenap jajaran.
“Pemimpin itu harus entos (Bahasa Jawa). Artinya dia harus mampu dan mumpuni, mahir, dan cakap. Seseorang bisa saja pintar ilmu, tapi belum tentu entos.
Umaro harus peka dengan kondisi masyarakatnya, sehingga tindakannya tepat. Semoga pemimpin-pemimpin yang lahir, memiliki hal-hal tersebut,” kata Gus Dul, Jumat (18/10) pagi di Pendapa Graha Majatama.
Gus Dul bahkan mengibaratkan seorang umaro, sebagai wakil dari Rasulullah SAW. Maka, teladan dan sifat-sifat bijak, peka, dan cerdas, harus melekat dalam diri umaro. Bagi Gus Dul, kunci sukses seorang pemimpin yakni komunikasi yang baik.
Pada dua hajatan besar demokrasi yakni pelantikan presiden dan pilkades serentak Kabupaten Mojokerto tahun 2019, Wabup Pungkasiadi pada sambutan arahannya juga berdoa agar semua bisa dilaksanakan dengan situasi yang kondusif.
“Kita harap ini (istigasah dan doa bersama) dapat mewujudkan situasi yang kondusif di Pilkades maupun pelantikan Presiden. Kita berdoa semoga semua aman,” harap wabup.
Istigasah dan doa bersama, juga diimbau untuk dilakukan di masing-masing kecamatan. Tak lupa wabup juga menyatakan dukungan pada semua stakehoder yang terlibat, dalam mengedukasi masyarakat agar makin dewasa dalam berdemokrasi.
“Kita dukung aparat, baik TNI maupun Polri, serta semua stakeholder yang bersatu yang mengedukasi masyarakat agar lebih dewasa dalam berdemokrasi,”tambah wabup.
Istigasah bersama juga disempurnakan dengan doa serta istigasah bersama yang dipimpin K.H. Solikin.
Secara lengkap, turut hadir dalam acara ini Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno, Kapolresta Mojokerto AKBP Bogiek Sugiyarto, Dandim 0815 Letkol Kav Hermawan Weharima, Ketua Pengadilan Negeri Mojokerto Muslim, Ketua DPRD Ayni Zuroh, Sekdakab Herry Suwito, Asisten beserta Staf Ahli, unsur Forkopimda lainnya, beserta OPD.(Red)
