Pj. Gubernur Adhy Pastikan Stok Pangan Jatim Aman

- Redaksi

Sabtu, 17 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono turun langsung meninjau stok bahan pangan atau kebutuhan pokok di Pasar Tambahrejo Surabaya dan Pasar Larangan Sidoarjo pada Sabtu (17/2).

Ditemani oleh Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI, Fanshurullah Asa, saat mengunjungi Pasar Tambahrejo Surabaya, Pj. Gubernur Adhy langsung berinteraksi dengan para pedagang, menanyakan pembaruan mengenai stok dan harga bahan pangan yang dijual.

Bahan pangan yang ditinjau termasuk beras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, dan beberapa kebutuhan pokok lainnya.

Tindakan serupa juga dilakukan ketika mengunjungi Pasar Larangan Sidoarjo. Tujuannya adalah memastikan bahwa stok bahan pangan di Jatim mencukupi dan harga tetap terkendali.

Setelah mengunjungi kedua pasar tersebut, Pj Gubernur Adhy menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena setelah dilakukan inspeksi mendadak, dipastikan bahwa semua kebutuhan pokok tersedia.

“Hari ini saya senang karena semua pihak terkait melakukan operasi pasar terpadu bersama-sama. Setelah pemeriksaan, kami memastikan bahwa semua kebutuhan pokok tersedia dan sebagian besar harga masih dalam batas normal,” kata Adhy.

Meskipun stok tersedia, Pj Gubernur Adhy menemukan bahwa beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Di Pasar Tambahrejo, misalnya, harga beras medium naik sebesar Rp. 482 per kilogram dari Rp. 11.335 per kilogram menjadi Rp. 11.817 per kilogram atau meningkat 4,25%.

“Sementara itu, harga beras premium naik sebesar Rp. 1.082 per kilogram dari Rp. 13.877 per kilogram menjadi Rp. 14.959 per kilogram atau meningkat 7,80%,” jelasnya.

Tindakan serupa juga diamati di Pasar Larangan Sidoarjo, dengan kenaikan harga rata-rata bahan pokok di pasar tradisional ini berkisar antara Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu.

Harga bawang putih misalnya mengalami kenaikan dari Rp 36 ribu per kilo menjadi Rp 40 ribu per kilo. Berikutnya untuk cabe rawit mengalami kenaikan dari Rp 75 ribu per kilo menjadi Rp 85 ribu per kilo. Sementara untuk harga bawang putih tidak mengalami kenaikan yakni dijual dengan harga Rp 33 ribu per kilo.

“Khusus Cabe rawit musim hujan ada persoalan memanage stok agar bisa digunakan dan tahan lama. Ini yang sedang kita upayakan untuk mengatur semua,” katanya.

Meski beberapa bahan pokok mengalami kenaikan, Pj Gubernur Adhy memastikan harga tersebut adalah yang terendah di pulau Jawa.

Berdasarkan data dari badan Pangan Nasional (Bapanas) per 16 Februari 2024, harga beras medium di Jatim sebesar Rp. 12.980 per kg. Harga di Jatim ini diketahui adalah yang paling terendah jika dibandingkan dengan provinsi lain seperti DKI Jakarta : Rp. 13.630/Kg, Jawa Barat : Rp. 14.890/Kg, Jawa Tengah : Rp. 14.930/Kg, DIY : Rp. 14.480/Kg, dan Banten : Rp. 13.890/Kg.

Sedangka harga beras premium di Jawa Timur sebesar Rp. 15.430/Kg. Harga di Jatim ini juga paling terendah jika dibandingkan dengan provinsi lain seperti DKI Jakarta yakni Rp. 13.630/Kg, Jawa Barat sebesar Rp. 14.890/Kg, Jawa Tengah Rp. 14.930/Kg dan DIY Rp. 14.480/Kg.

“Kalau kita mau bandingkan, harga kita adalah yang paling terendah se-pulau Jawa. Tentu ini kita apresiasi kerja keras semua kepala daerah yang selalu melakukan operasi pasar seperti ini,” terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kenaikan harga beras dipicu oleh menurunnya produksi beras pada bulan Januari sebesar 185.871 ton dan perkiraan produksi bulan Februari sebesar 389.472 ton.

Hal ini mengakibatkan Harga Gabah Kering panen di tingkat petani sebesar Rp. 7.410/Kg yang lebih tinggi 48,2% dibandingkan harga acuan yang ditetapkan pemerintah yang sebesar Rp. 5.000/Kg.

“Kondisi tersebut mengakibatkan kenaikan harga beras di tingkat konsumen. Akhirnya Seluruh pedagang menaikkan harga sesuai dengan harga beras yang dibeli dari distributor maupun agen. Ini yang akan kita cari bersama untuk mengatur strategi dan memberikan intervensi kepada distributor maupun agen,” jelasnya.

Memenuhi kebutuhan beras, lanjut Adhy, Pemprov Jatim bersama Bulog telah memberikan bantuan sosial beras kepada distributor untuk memasok kebutuhan semua pasar sehingga kebutuhan beras dan harganya cukup.

“Bulog telah meningkatkan cadangan beras pemerintah baik melalui realisasi impor maupun penyerapan beras komersial dari petani melalui mitra Bulog yang ada di Kabupaten Kota di Jatim,” ujarnya.

“Selain itu, Beras komersial Bulog didistribusikan baik ke pasar rakyat maupun retail modern. Saat ini Bulog telah mengisi pasokan beras di retail modern seperti Superindo, Alfamidi, Indogrosir, Lotte, dan retail modern lainnya,” tambahnya.

Di akhir, Pj Gubernur Adhy Karyono menegaskan Pemerintah Daerah dan para pihak terkait akan terus memantau perkembangan harga beras secara intensif dan real time. Jika sewaktu- waktu ada ketidakwajaran harga yang berarti, akan segera mengambil langkah-langkah intervensi konstruktif agar harga kembali stabil.

“Seperti pasar murah, subsidi transportasi, sampai dengan penindakan jika terdapat pelanggaran pasar,” pungkasnya.

Setelah meninjau beberapa bahan pokok di Pasar Tambahrejo Surabaya, Pj. Adhy Karyono juga meninjau Kios TPID Bulog Koperasi Simokerto Tambahrejo dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Surabaya. Ia meninjau harga beras SPHP dengan HET Rp 54.500 per 5 kg.

Turut hadir Ketua BPKN RI Muhammad Mufti Mubarok, Kepala Kanwil IV KPPU Dendy R. Sutrisno dan Pimpinan Bulog Kanwil Jatim Ermin Tora.

Berita Terkait

BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin
Banyuwangi Rancang Dana Abadi Daerah, Mendagri Tito: Bisa Jadi Perisai Pembangunan
Khofifah Hadirkan Pasar Murah ke-119 di Lamongan, Inflasi Daerah Diharapkan Terkendali
UPT LKD Pasuruan Gaungkan Pelatihan Kekinian, Barista Jadi Favorit
Kunjungi Pasar Plaosan Magetan, Khofifah Sebut Surga Sayur dan Pusat Agrobisnis Madiun Raya
Bumdes Mulyo Joyo Sidomulyo, Budidaya Ternak Sapi Susu Perah dan Ayam Petelor
Pasar Murah ke-118 di Magetan, Khofifah: Jaga Daya Beli dan Stabilkan Harga Pokok
Festival Tong Tjiu Pia 2025 Semarang Angkat Potensi UMKM dan Budaya Lokal, Meriahkan Malam Kranggan

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:34 WIB

BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:06 WIB

Banyuwangi Rancang Dana Abadi Daerah, Mendagri Tito: Bisa Jadi Perisai Pembangunan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:09 WIB

Khofifah Hadirkan Pasar Murah ke-119 di Lamongan, Inflasi Daerah Diharapkan Terkendali

Selasa, 7 Oktober 2025 - 19:05 WIB

UPT LKD Pasuruan Gaungkan Pelatihan Kekinian, Barista Jadi Favorit

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:51 WIB

Kunjungi Pasar Plaosan Magetan, Khofifah Sebut Surga Sayur dan Pusat Agrobisnis Madiun Raya

Berita Terbaru