SITUBONDO, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengunjungi rumah duka korban tenggelamnya Kapal Layar Motor (KLM) Fajar Lorena Safari, Ahmad Sunni (54), di Desa Tenggir, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Senin (9/12). Dalam kunjungan tersebut, Adhy menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian tersebut, yang juga mengakibatkan satu korban lainnya, Hairi (50), meninggal dunia, serta satu orang hilang, Mahnia (65).
Adhy didampingi oleh perwakilan dari DPRD Jatim dan Wakil Bupati Situbondo, menyerahkan santunan sebesar Rp25 juta serta paket sembako kepada keluarga korban Ahmad Sunni. “Hari ini kami pemerintah, bersama DPRD Jatim dan Wakil Bupati, ingin menyampaikan duka cita, mengunjungi keluarga korban yang meninggal dan memberikan doa,” ujar Adhy usai takziah.
Selain memberikan santunan untuk Ahmad Sunni, Adhy juga memastikan bahwa santunan serupa akan diserahkan kepada keluarga Hairi yang merupakan korban lainnya dalam musibah tersebut. “Yang satu lagi di Sapudi, kami akan titipkan untuk santunannya,” lanjutnya.
Adhy juga memberikan perhatian terhadap satu korban yang masih dinyatakan hilang, Mahnia (65). “Kami perintahkan jajaran SAR sesuai SOP untuk tetap melakukan pencarian selama tujuh hari. Mudah-mudahan pencarian ini bisa berjalan maksimal,” harapnya.
Pj Gubernur mengimbau masyarakat, khususnya yang menggunakan moda transportasi laut, untuk selalu memperhatikan peringatan dari Syahbandar dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengingat cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang sedang terjadi. “Harus berhati-hati dan memperhatikan peringatan dari Syahbandar dan BMKG,” tegasnya.
Selain itu, Adhy juga meminta agar para pemilik kapal memastikan kelaikan armada mereka. “Penting bagi pemilik kapal untuk selalu memeriksa kelaikan kapal. Meski cuaca ekstrem berperan besar, keselamatan penumpang juga tergantung pada kondisi kapal,” tambahnya.
Pj Gubernur menegaskan bahwa evaluasi atas musibah ini akan dilakukan di tingkat provinsi, dan perhatian akan terus diberikan kepada korban yang mengalami luka-luka, trauma, maupun yang belum ditemukan. “Kami akan memastikan bahwa apa yang terjadi menjadi evaluasi, dan kami akan terus memberikan perhatian kepada korban,” pungkasnya.
Sebelumnya, KLM Fajar Lorena Safari yang berangkat dari Pelabuhan Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, menuju Pelabuhan Kalbut, Kabupaten Situbondo, tenggelam setelah dihantam ombak pada Minggu (8/12). Kapal mengalami kebocoran di perairan Madura-Situbondo dan tenggelam sekitar pukul 12.00 WIB. Dari 73 penumpang, dua orang meninggal dunia, satu orang masih dalam pencarian, dan 70 orang berhasil diselamatkan oleh Kapal Tanker MT Berlian Selatan yang melintas di lokasi kejadian.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin