SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, dengan penuh semangat menyalurkan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 37 Kelurahan Dr. Soetomo, Kecamatan Tegalsari, Surabaya, pada Rabu (14/2) pagi.
Tiba di TPS tepat pukul 08.00 WIB dengan mengemudikan mobil listrik sendiri, Adhy ramah bertegur sapa dengan warga yang telah rapi mengantre di lokasi. Bahkan, ia juga dengan tulus membantu beberapa lansia yang bersemangat untuk menyalurkan hak suara mereka dengan datang ke TPS.
Tidak lama menunggu di antrean, nama Adhy Karyono dipanggil hanya dalam waktu 10 menit. Dengan cepat, ia memasuki bilik suara untuk mencoblos. Setelah selesai, ia kemudian menunjukkan jari yang telah dicelupkan tinta biru kepada awak media.
Setelah menggunakan hak suaranya, Adhy memberikan imbauan kepada masyarakat Jawa Timur agar tidak golput. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam menentukan Presiden dan wakil rakyat.
“Dalam setiap pencoblosan lima tahun sekali, saya mohon kepada masyarakat yang memiliki hak pilih untuk menggunakan suaranya. Manfaatkanlah kesempatan ini untuk memilih dan mendukung pilihan Anda. TPS beroperasi dari jam 07.00 hingga 13.00,” tuturnya.
Dalam hal monitoring pelaksanaan Pemilu di Jawa Timur, Adhy menyatakan bahwa sampai saat ini semua TPS di desa atau kelurahan telah menerima logistik baik surat suara maupun yang lainnya sejak semalam. Bahkan, pada hari sebelumnya (13/2), ia bersama dengan jajaran Forkopimda Jatim telah melakukan peninjauan terhadap tiga lokasi penyimpanan logistik Pemilu di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.
“Yang di kepulauan pun juga sudah tersebar. Paling tidak pagi ini sudah tersebar ke TPS-TPS. Setelah ini saya bersama Forkopimda juga akan memantau beberapa titik di Surabaya dan Mojokerto untuk memastikan pesta demokrasi di Jatim berjalan aman, nyaman dan bahagia,” kata Adhy.
Lebih lanjut Adhy mengatakan, hingga pagi ini, dirinya bersama jajaran belum menemukan adanya kendala dalam pelaksanaan pesta demokrasi di Jatim. Ia pun berharap, sampai pelaksanaan pesta demokrasi selesai semua berjalan aman dan lancar.
“Hingga saat ini belum ada (kendala). Namun jika ada, kita akan segera cari solusinya,” tegasnya.
Untuk diketahui, di TPS 37 ini Adhy terdaftar sebagai salah satu Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) atau pemilih yang mengajukan pindah lokasi memilih ke TPS lain.
“Saya terdaftar sebagai DPTb karena asal saya dari Jakarta. Namun karena harus bertanggung jawab dan bertugas disini jadi saya mengajukan pindah TPS dan TPS 37 ini masih di sekitaran tempat tinggal saya,” tuturnya.
Karena DPTb inilah, lanjutnya, Adhy hanya bisa memilih presiden dan wakil presiden saja. Bahkan, ia tetap memuji fasilitas-fasilitas yang ada di TPS 37. Termasuk para petugas TPS yang memberikan pelayanan sangat baik kepada warga yang datang untuk menggunakan hak suaranya.
“Di sini tampak nyaman dan tertib, meskipun fasilitasnya memang sedikit kurang bagi lansia dan disabilitas, sehingga perlu ada bantuan. Seperti tadi saya bantu, itu otomatis saja. Kewajiban sebagai sesama manusia. Tapi secara umum semua pelayanannya baik,” tandasnya.