LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Aksi konvoi sekelompok pemuda yang sempat membuat resah masyarakat akhirnya ditindaklanjuti oleh Polres Lamongan. Dalam upaya menciptakan ketertiban sekaligus memberikan pembinaan, Polres menggelar forum edukatif pada Jumat (18/07/2025) di Gedung SKJ Mapolres Lamongan.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto, S.I.K., M.H. Turut hadir Wakapolres, para Pejabat Utama (PJU) Polres, Kapolsek Ngimbang dan Sukorame, serta Ketua Cabang IKSPI Kera Sakti Lamongan.
Langkah cepat yang diambil jajaran Polres Lamongan ini tidak semata-mata bersifat represif, melainkan disertai pendekatan pembinaan secara persuasif.
“Ini bukan sekadar penertiban, tapi pembinaan. Kita ingin mereka paham bahwa aksi semacam ini bisa berdampak luas pada masyarakat,” ujar AKBP Agus.
Kapolres juga menyoroti bahwa perilaku konvoi yang dilakukan para pemuda justru bertolak belakang dengan nilai-nilai luhur yang dijunjung dalam perguruan silat.
“Kami percaya setiap perguruan silat mengajarkan disiplin dan etika. Tapi perilaku mereka kemarin tidak mencerminkan itu,” tegasnya.
Setelah diberi arahan, para pemuda yang diamankan menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi tindakan serupa. Langkah ini menjadi bentuk komitmen moral agar kejadian tersebut tak terulang.
“Kami sadar, dan menyesal. Ke depan kami ingin membawa nama baik perguruan, bukan justru merusaknya,” ucap salah satu pemuda yang mengikuti pembinaan.
Ketua Cabang IKSPI Kera Sakti Lamongan yang hadir dalam kesempatan itu juga menyampaikan apresiasi atas langkah Polres yang mengedepankan pembinaan.
“Kami mendukung langkah Polres. Ini jadi pengingat bagi kami di internal perguruan untuk lebih ketat dalam membina anggota,” ungkapnya.
Menutup kegiatan, Kapolres Lamongan mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk perguruan silat dan keluarga, untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban di Lamongan.
“Menjaga Lamongan tetap aman dan damai bukan hanya tugas polisi. Ini tanggung jawab bersama,” pungkas AKBP Agus.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin