SUMENEP, RadarBangsa.co.id – Surat edaran yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi Dan Giofisika (BMKG) Stasiun Meterologi Kalianget – Sumenep Jawa Timur, yang dikeluarkan tertanggal 14 Oktober 2019. Kamis (31/10/2019).
Usmad kholid, Kepala BMKG Kalianget Kabupaten Sumenep, kepada media ini menyampaikan *sesuai dengan surat edaran BMKG* bahwa prakiraan awal musim hujan tahun 2019 – 2020 di Kabupaten Sumenep. Berdasarkan prakiraan musim hujan 2019 – 2020 Provinsi Jawa Timur dari stasiun klimatologi malang bahwa prakiraan musim hujan 2019 – 2020 di Kabupaten Sumenep.
Desarian I – III terjadi pada bulan Desember tahun 2019 meliputi Ambunten, Arjasa, Batang-batangan, Batuan, Batuputih, Bluto, Dasuk, Dungkek, Ganding, Gapura, Gayam, Gili genteng, Guluk-guluk, Kalianget, Kangayan, Kota Sumenep, Lenteng, Manding, Masalembu, Nong gunung, Pasongsongan, Pragaan, Raas, Ruberu, Sapeken, Saronggi, dan Talango.
Adapun peralihan musim (pancaroba) diprakirakan terjadi pada bulan Oktober Akhir dan sepanjang bulan November 2019. Himbauan kepada masyarakat untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrim yang berpotensi terjadinya angin kencang, puting beliung, petir dan hujan lebat, berdurasi singkat yang sporadis, terutama daerah-daerah yang setiap tahun sering terdampak.
Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada bulan Januari dan bulan Februari 2020. Dihimbauan kepada masyarakat perlu diwaspadai daerah-daerah yang rentan terhadap bencana banjir dan tanah longsor.
Diterangkan bahwa desarian I (satu) terjadi pada bulan Desember tanggal 1 sampai dengan tanggal 10, dan desarian II (dua) pada tanggal 11 sampai tanggal 20, dan desarian III (tiga) pada tanggal 21 sampai akhir bulan Desember 2019.
“Awal musim hujan tahun ini rata-rata mundur satu sampai dengan dua dasarian dari normalnya”, terang Usman kholid kepada wartawan media ini. Kamis (31/10/2019). (Ong).