Presiden Prabowo Dijadwalkan Resmikan Uji Coba Digitalisasi Bansos di Banyuwangi

- Redaksi

Selasa, 26 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama sejumlah pejabat menghadiri Rapat Pleno Perdana Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah di Jakarta, Selasa (26/8/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama sejumlah pejabat menghadiri Rapat Pleno Perdana Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah di Jakarta, Selasa (26/8/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Program digitalisasi bantuan sosial (bansos) segera memasuki tahap uji coba pertama di Banyuwangi, Jawa Timur, pada pekan ketiga September 2025. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir langsung untuk meresmikan langkah awal transformasi penyaluran bansos berbasis teknologi tersebut.

Uji coba ini menjadi implementasi awal Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2025 tentang Komite Reformasi Digital Pemerintah. Program tersebut diharapkan menjadi tonggak penerapan teknologi pemerintahan (GovTech) berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam menyalurkan bansos.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) sekaligus Ketua Komite Reformasi Digital, Luhut Binsar Pandjaitan, menyambut positif langkah ini. Ia menilai transformasi digital akan membuat penyaluran bansos lebih efisien sekaligus tepat sasaran.

“Saya terus terang berterima kasih kepada Menteri Sosial karena ini akan mengurangi kemiskinan sangat signifikan kalau semua targeted dengan baik,” ujar Luhut usai memimpin Rapat Pleno Perdana Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah di Kantor DEN, Jakarta, Selasa (26/8/2025).

Menurut Luhut, integrasi data antara Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Pusat Statistik (BPS) akan memastikan penyaluran bansos lebih akurat. Bahkan, bila program ini dijalankan konsisten, potensi penghematan anggaran bisa mencapai ratusan triliun rupiah.

“Kita akan menghemat Rp500 triliun lebih, misalnya itu bansos, cash transfer, dan subsidi. Juga mungkin ada stimulus bila semua itu betul-betul targeted,” katanya.

Selain efisiensi, Luhut menekankan bahwa distribusi bansos yang transparan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Ia mencatat kontribusi bansos terhadap pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 0,3 hingga 0,4 persen, dengan catatan penyalurannya tepat sasaran.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan bahwa digitalisasi bansos merupakan tindak lanjut arahan Presiden agar seluruh program kementerian lebih terukur. Ia mengungkapkan, selama ini masih banyak bansos tidak tepat sasaran.

“Program Kementerian Sosial itu ada 45 persen mistargeted, tidak tepat sasaran. Maka lewat berbagai upaya, salah satunya layanan pemerintah berbasis digital yang dibangun DEN, saya percaya program ini akan membuat bantuan lebih tepat sasaran,” kata Gus Ipul.

Menurutnya, sistem digital juga memberi ruang bagi masyarakat untuk ikut memutakhirkan data penerima bansos. Warga dapat menyampaikan usul maupun sanggahan yang kemudian disaring otomatis oleh sistem.

“Saya ingin mengajak masyarakat, jangan hanya mengeluh, jangan hanya protes, tapi juga aktif untuk ikut memutakhirkan data,” ujarnya.

Keterlibatan publik, lanjut Gus Ipul, diyakini akan membuat data penerima bansos semakin akurat. “Kalau banyak gerakan ini dilakukan oleh masyarakat, maka data kita makin akurat, dan sasaran bansos akan lebih tepat,” imbuhnya.

Rapat pleno yang membahas uji coba digitalisasi bansos ini juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, di antaranya Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri PAN-RB Rini Widyantini, Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Kepala BSSN Nugroho Sulistyo Budi, dan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto. Turut hadir pula Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang daerahnya dipilih sebagai lokasi uji coba perdana.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Sumber Berita: https://sindonews.com

Berita Terkait

Khofifah Dukung FinExpo dan IIFS 2025, Dorong Literasi Keuangan hingga UMKM Jatim
BPS Semarang Gelar Sosialisasi Sensus Ekonomi, Pelaku Usaha Diminta Terbuka
Ekspor Udang ke Amerika Serikat Dibahas di Banyuwangi, Petani Optimistis
Batik ‘Pakrida’ Khas Pasuruan Laris Manis, Jumiati Kebanjiran Order ASN
JNE Dorong Precise Shoes Tetap Eksis di Era Digital dan Offline
DPR RI Haris : Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Melonjak dari Rp71 Triliun Jadi Rp335 Triliun
Sosialisasi Program MBG, Muh Haris: Bukan Sekadar Bagi Makan, Tapi Gerakkan Ekonomi Desa
Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Khofifah Dukung FinExpo dan IIFS 2025, Dorong Literasi Keuangan hingga UMKM Jatim

Kamis, 16 Oktober 2025 - 07:26 WIB

BPS Semarang Gelar Sosialisasi Sensus Ekonomi, Pelaku Usaha Diminta Terbuka

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ekspor Udang ke Amerika Serikat Dibahas di Banyuwangi, Petani Optimistis

Senin, 13 Oktober 2025 - 19:17 WIB

Batik ‘Pakrida’ Khas Pasuruan Laris Manis, Jumiati Kebanjiran Order ASN

Senin, 13 Oktober 2025 - 14:21 WIB

JNE Dorong Precise Shoes Tetap Eksis di Era Digital dan Offline

Berita Terbaru

Bupati Madiun H. Hari Wuryanto dan Wakil Bupati dr. Purnomo Hadi (tengah) berfoto bersama Forkopimda dan jajaran OPD usai kegiatan kerja bakti membangun rumah layak huni dalam rangka Bakti Sosial Terpadu (BST) di Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Selasa (15/10/2025). (Foto: Dok. Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Pemkab Madiun Gelar BST di Nampu, Serap Aspirasi dan Perkuat Gotong Royong Warga

Kamis, 16 Okt 2025 - 09:00 WIB