SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Parwito didampingi Wagub Akademi Kepolisian (Akpol) Brigjen Pol Awi Setiyono, S.I.K., M.Hum., menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2022 melalui Video Conference (Vidcon), di Ruang Vidcon Puskodalopsdam IV/Diponegoro. Selasa (01/03/2022).
Diadakan terpusat di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rapim kali ini mengusung tema “TNI-Polri Siap Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional dan Reformasi Struktural”. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono yang mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa beserta 392 perwira tinggi TNI-Polri, dimana 166 perwira tinggi dari kedua instansi hadir secara langsung dan sebanyak 266 orang secara virtual.
Pada kesempatan tersebut Presiden RI Ir. H. Joko Widodo sebelumnya mengucapkan terimakasih kepada jajaran TNI-Polri atas pelaksanaan tugas yang selama ini telah dilaksanakan dengan sangat baik, terlebih dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
Presiden menyebutkan bahwa ke depan tantangan yang akan dihadapi akan semakin berat dan penuh dengan ketidakpastian global, sebab beberapa perkembangan teknologi maupun industri yang sebelumnya tidak diperhitungkan, justru kemudian muncul secara perlahan, sehingga berdampak kepada ketidakstabilan ekonomi.
Guna menghadapi hal tersebut, Indonesia harus melakukan Transformasi Ekonomi dengan arti merubah pola yang dulunya pengonsumsi menjadi produksi dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Sejauh ini perekonomian Indonesia sudah mencapai angka 56 hingga 58 persen dan itu harus ditingkatkan. Sebelumnya diketahui Indonesia telah banyak mengekspor bahan mentah dan hal tersebut yang harus dirubah guna kemajuan Indonesia dan kemakmuran masyarakat.
“Sejak 400 tahun yang lalu kita mengirimkan bahan bahan mentah hingga sekarang juga masih bahan mentah. Itu yang harus kita stop, kita harus mendapatkan nilai tambah, Kalau kita tidak berani mencoba seperti itu, tidak berani melakukan seperti itu sampai kapanpun kita tidak akan pernah dapat apa apa” tegasnya.
Selanjutnya Presiden juga menyebutkan bahwa kedepannya Indonesia akan melakukan Transformasi Ekonomi Hijau dimana dalam industri akan menggunakan pabrik pabrik yang ramah lingkungan dengan mengandalkan energi dari alam.
Guna mencapai itu semua, Presiden berpesan kepada semua unsur untuk saling bekerjasama dalam menjaga kekayaan alam Indonesia, khususnya kepada TNI-Polri sebagai garda terdepan agar mampu memberikan contoh kepada masyarkat tentang disiplin nasional agar pemanfaatan hasil alam Indonesia dapat optimal dan diolah secara bijak.
Selain itu kepada TNI-Polri, orang nomor satu di Indonesia tersebut menekankan agar jajarannya harus lebih canggih, sebab saat ini merupakan era digital yang diharuskan untuk menguasai perkembangan teknologi.
“TNI-Polri harus memiliki talen digital, karena pertarungan kita ke depan adalah teknologi” Pungkas Presiden.