KOTA MADIUN, RadarBangsa.co.id – Investasi di Kota Madiun terus mengalami peningkatan yang signifikan, seperti yang terlihat dari data yang dirilis oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Madiun. Pada tahun 2023, nilai investasi di kota ini mencapai Rp 236,3 miliar, mengalami peningkatan sebesar 10,23 persen dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya.
Koordinator Penanaman Modal DPMPTSP Kota Madiun, Nuning Udayanah Nurfiati, menyampaikan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam realisasi investasi dari tahun 2022 ke 2023 sebesar 10,23 persen, dengan nilai meningkat sebesar Rp 21.943.621.289.
“Realisasi investasi untuk tahun 2022 mencapai Rp 214,4 miliar, sementara pada tahun 2023 mencapai Rp 236,3 miliar. Dengan demikian, terjadi peningkatan sekitar Rp 21,9 miliar. Selain itu, pada kedua tahun tersebut juga melampaui target yang ditetapkan. Target investasi untuk tahun 2022 sebesar Rp 193 miliar, sedangkan untuk tahun 2023 sebesar Rp 194 miliar,” ujarnya pada Senin (29/1).
Nuning menambahkan bahwa realisasi investasi pada tahun 2023 telah mencapai 122 persen dari target yang ditetapkan. Sektor usaha perdagangan dan reparasi menjadi sektor dengan investasi tertinggi, mencapai 51,05 persen, diikuti oleh jasa lainnya dan bidang usaha hotel serta restoran pada urutan ketiga dengan kontribusi sebesar 19,28 persen.
Berbagai upaya promosi daerah dan pengendalian inflasi yang baik menjadi faktor utama dalam peningkatan. Nuning juga menyebut bahwa perubahan signifikan di Kota Madiun, termasuk perkembangan daerah dan daya tarik wisatawan baik lokal maupun internasional, turut berkontribusi dalam menarik minat para investor.
“Selain itu, strategi promosi daerah yang efektif, termasuk pemanfaatan platform digital, turut berperan penting. Kami juga memiliki program layanan seperti SAPA LKPM untuk pelayanan perizinan langsung ke masyarakat, pendampingan SIAP KAKA di kelurahan-kelurahan, dan program LAURA JOS untuk pelayanan di lapak-lapak UMKM,” tambahnya.